Kamis, 16 Agustus 2007

Lembayung senja merah



Waktu terus bergulir melaju tak tertahan
Matahari senja pulang keperaduan
Berganti dengan sang rembulan malam
Memberi terang pada sang kelam

Sungai rindu mengalir di dalam hati
Mengikuti liku – liku tak bertepi
Membawa pesona dirimu dalam diri
Atas keinginan dan rasa terbawa bersama arus sendiri

Pada suatu waktu tak tertuju
Ku coba melukis bayangan di dalam air itu
Tapi Semua hilang tak berarti
Walaupun ku coba dengan pahat rasa di hati

Kehadiran mu adalah semu
Seperti sebuah fatamorgana di sahara
Walau indah tak dapat tersentuh kalbu
Hanya membuat haus dahaga

Lembayung senja merah
Kau ada tapi seperti tiada
Kau nyata hanya di pelupuk mata
Kau selalu bermain dalam Bumiku
Biarlah kau ada tanpa bisa ku jamah
Karena kau tetaplah yang terindah

Dalam Perenungan Malamku, Hanya coba menulis
Depok 14 Augustus 2007, 22:01
Erwin Arianto
Datang ya! Ke…
Http://erwinarianto.blogspot.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting