Terakhir, ku tatapmu waktu itu, sedang berbadan dua, di bulan kedua. Bulan demi bulan, harimu terjalani, pun hariku terlewati…malammu menjadi siangku, siangku menjadi malammu. Karena jasad, terjadilah jarak dan pisah ini.
Di suatu pagi wangi cempaka, datang padaku kabarmu; bukan tentang kelahiran…atau kegembiraan. Namun suatu berita tentang kehilangan, sebuah pilu, menyayat perih. Sungguh, kamu masih sangat muda; sepertiku. Ku tertegun. Dirimu tak mungkin lagi kutemui. Dan kepergianmu adalah pasti….
Innalillahiwainnailaihi roji’un. Hari itu aku dikagetkan dengan sms berbahasa setengah banjar dari mama…”Wafa mnnggl.trombusit.sel darah putih makan darah merah.mlm jum’at.mg leps siks kubur diampuni dosa2.mm hxr dtg dr bnjarmsin”.
.
Setengah tidak percaya aku perlihatkan sms ini ke K Amy, dia pun terkejut. Kami mengingat2 kapan terakhir kali bertemu spupu kami itu. Terakhir aku melihatnya, dia sedang berbadan dua. Allah…sesungguhnya kepadaMulah kami kembali. Umur manusia, siapa yang menyangka. Aku menggigil, mengingat kematian, apa yang telah kulakukan sepanjang umurku? Lebih banyak kebaikankah? keburukankah? Oh No! bagaimana bila ajal menemuiku esok?! Astaghfirullah…
Bergegas pula aku mencari sedikit informasi tentang penyakit darah itu di “Om Google”. Hanya sedikit keterangan yang kudapati…benar2 mengerikan.
“…leukimia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.
Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Pada akhirnya sel-sel darah putih ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah putih yang normal…”
Huff. Saudaraku Wafa tersayang, sedang apa kamu disana? Semoga Allah mengampuni dosamu. Semoga tenang disana…dan lepas dari siksa kubur.Amien
0 komentar:
Posting Komentar