Selasa, 31 Juli 2007

Sebuah Renungan

Sebuah Renungan
Jun 20, '07 1:11 PMfor everyone

*Kisah** 1000 Hari Sabtu*
Shared by Fr. Rick of Kingston , NY
Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningansunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karenatak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja.

Apapun alasannya, beberapajam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur denganmembawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tanganlainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saatyang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincangSabtu Pagi.

Aku dengar seseorang agak tua dengan suara e masnya. Ia sedangberbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil"Tom". Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya."Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakinmereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harusmeninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kokada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhikebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau taksempat".Ia melanjutkan : "Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantukumengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku".Lalu mulailah ia menerangkan teori "seribu kelereng" nya. "Begini Tom, suatuhari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung- hitung. Kan umumnya orangrata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang,tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 inidengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtuyang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya.

Sekarang perhatikanbenar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting"."Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semuadetail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masihbisa kunikmati"."Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Akubutuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawapulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkandi tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selaluambil sebutir kelereng dan membuangnya" ."Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, akulebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku.Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia inimenghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segalaprioritas hidupmu"."Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmudan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelerengterakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku befikir, kalau akusampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah memberi akudengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orangyang kusayangi"."Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkanlebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharapsuatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!"Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisaterdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin iamau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya.Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku gantiacara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan."Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan" kataku, "Lho,ada apa ini...?", tanyanya tersenyum. "Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yangspesial", jawabku, " Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtudengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Akubutuh beli kelereng."

*Pesan dari cerita ini : *SPEND YOUR WEEKEND WISELY AND MAY ALL SATURDAYS BE SPECIALAND MAY YOU HAVE MANY HAPPY YEARS AFTER YOU LOSE ALL YOUR MARBLES.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting