Anggrek Biru tumbuh subur dihati
Mentarinya adalah sinar kecintaan dan kasih sayang
Nafasnya adalah angin keihklasan
Makan dan minumnya adalaj ketulusan dan kesabaran
Pagarnya adalah rusuk-rusuk kesetiaan
Kurawat dan kujaga
Jangan lah anggrekku layu
Janganlah sampai lumat
Apalagi sampai mati
Andai suatu hari
Ada Sang peri yang ingin mengambilnya
Kan kucabut dari pot hatiku
Dan kuserahkan dengan senyum termanis
Aku Cukup bangga
Hanya dengan merawatnya
Walaupun setelah kucabut
Dari pot hatiku, aku pun mati
Depok 6 oktober 2002
Koleksi pribadi “From My Love to Me”Erwin Arianto