Kamis, 29 November 2007

Hati-hati dalam berucap


Hati-hati dalam berucap
Kata-kata... sesuatu yang mungkin terkesan biasa. Mungkin kadang2 terkesan
tiada artinya. Hanya basa basi...

Apalagi toh, Saya orang yang "tadinya" selalu berpikir bahwa bekerja itu
lebih penting daripada sekedar ngomong doang. Lebih baik tenang2 tapi
menghanyutkan. Daripada yang beriak-riak namun tak dalam...

Namun perlahan waktu mengajar saya... bahwa berkata-kata itu penting... dan
krusial...

Melalui kata2 kamu bisa memotivasi seseorang.
Melalui kata-kata itu juga... pula kamu bisa menghancurkan hidup seseorang.

Dan efeknya.... LANGSUNG.

Perbuatan memang bisa berdampak. Dan efeknya bisa lebih besar dari sekedar
ngomong. Namun dalam banyak hal... perbuatan atau teladan... umumnya
mempunyai efek yang non-direct. Yang ga instan. Yang lebih lambat daripada
yang namanya... perkataan.

Dalam posisi seseorang di bawah tekanan, kata-kata netral pun bisa
diasumsikan sebagai serangan. Apalagi kalau kata2 itu yang jelas2 bernada
menyerang...

Saat Saya udah begitu cape bekerja keras untuk sebuah perusahaan. Namun
mendadak, sang presiden perusahaan datang padaku dan memberi reinforcement
negatif yang bertubi-tubi...

Anda seharusnya berterima kasih uda dikasih kesempatan bertahan disini...
Dasar perusahaan tidak tahu terima kasih. Itulah yg terkdang saya pikir dlm
hati...

Yah ada kalanya juga Saya mengucapkan kata2 yang semestinya bernada netral,
bernada memberitahu utk kebaikan, atau sekedar bercanda... namun konteksnya
salah. Yah jadinya... salah paham...

Saya: woii kerja2. Wakaka... main muluu ( dengan nada bercanda dan rileks
tentunya)
seorang teman : loe apaan sih kok nyolot banget.
saya: hah? (bingung)
seorang teman : Gw dah gede kok. Bisa ngatur diri sendiri. Ga usah loe kasi
tahu githu. Rewel...
saya: menggumam dlm hati... ( salah bicarakah aku?)

Ternyata, saat itu dia lagi dalam tekanan. Lagi stress. Cape... dan
sayangnya saya engga tahu. Jadilah emosinya tersulut.

Kisah lain... sebuah kata2 yang Saya maksudkan untuk menghibur... eh malah
jadinya terkesan sombong. :s :s... Masalahnya ya sama... Sang manusia
penerima pesan tidak dalam kondisi baik untuk menerima nasihat dan ajaran.
Yah jadilah... salah paham.
Menjalin hubungan itu tidak mudah. Memahami perasaan orang lain itu nda
mudah. Sehati-hati apapun aku berucap toh nyatanya masih ada aja kata2 yang
disalah mengerti. Kesannya kok malah jadi engga baik.

Yah yang pasti aku akan terus berusaha. Saya cuma percaya bahwa selama tidak
ada niat jahat... nda ada niat mencelakakan atau niat lain yang aneh2...
masih akan bisa berakhir baik kok.

Mohon maaf jika ada salah kata di postingan ini. Yup, I really mean it.
kritik saran ditunggu di erwinarianto@gmail.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting