Rabu, 19 September 2007
Mutiara Maya (dari seorang sahabat)
Rabu, September 19, 2007
Erwin Arianto
1 comment
Mutiara Maya
By: Aline
Aku berkata,
"Engkau adalah Bulan"
Bulan purnama bersinar indah
warnanya merekah merah
Menyinari gelap gerah
Ketika Bulan tertutupi awan,
Aku berkata,
"Engkau bukan bulan!"
Karena engkau tak pernah tertutupi
Sinarmu selalu menyinari
Aku berkata,
"Engkau adalah matahari"
Sinarnya tak pernah henti
Selalu ada sehayat dunia
Ketika matahari terbenam
Aku berkata,
"Engkau bukan Matahari'
Engkau tak akan dipalingi
Siapapun tidak berani
Aku berkata,
"Engkau adalah bintang!"
Berkilauan dimalam hari
Berkelap-kelip bagaikan lilin api
Panorama indah dimalam hari
Ketika bintang bertaburan
Aku berkata,
"Engkau bukan bintang!"
Engkau hanya satu
Tak akan ada duanya
Dirimu begitu indah
Hatimu amat elegan
Cintamu begitu megah
Nuranimu amat menyahduhkan
Orang tersenyum walau memikirmu
Orang tertawa walau sekedip mata memandangmu
Orang menangis bila merinduimu
Orang merana bila kehilanganmu
Enkau bukan bulan
Engkau bukan matahari
Engkau bukan bintang
Lalu, siapakah engkau?
Engkau mutiara maya
Tak kan pernah bisa dirasa
Tak kan pernag ada kembarnya
Engkau mutiara adanya
*Maaf, Mas Erwin! Puisinya berantakan. Gak bisa bikin puisi hebat kayak Mas Erwin. Mohon tipsnya! Inilah gambaran dirimu sobat!
*Simpan baik-baik ya! Jika suatu hari nanti kita berpisah... (tidak ada yg kekal, Mas)... Siapa tahu aku cepat jadi almarhumah....atau ada sesuatu yg membuat kit tdk bisa kontakan lagi... Mas bisa membacanya. Saat itu, Mas akan teringat Aline. Sahabat yg menyebalkan. Candanya kadang kelewatan...Gara-gara 'Jabatan Tangan Perpisahan'-nya, Mas jatuh dari moto. Iya, mas ya?
*Mari kita berjanji, untuk menjaga persahabatan ini. Biarkan ia terjaga di hati. Walaupun Msudah beristri, sudah punya anak, sudah kakek-kakek, ingat persahabatan ini. OK?
Salam,
Aline
1 komentar:
Assalamualaikum, MasErwin! Kok puisinya dipajang? Malu-maluin! He..he...Tulisannya juga ada yg salah! He..he..
Posting Komentar