Selasa, 25 September 2007
Panduan Jika Otak Buntu Menulis
Selasa, September 25, 2007
Erwin Arianto
No comments
Panduan Jika Otak Buntu Menulis
Otak Buntu Menulis (Writer’s Block) kerap terjadi pada siapa saja. Bahkan penulis mahir juga sering menghadapi “writer’s block”–kebuntuan menulis. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini? Berikut sejumlah kiat sederhana:
SIMPAN TULISAN FAVORIT ANDA
Simpan tulisan Anda yang terbagus menurut Anda. Baca kembali ketika Anda menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri sampai tak berdaya menulis. Ini akan mengembalikan rasa percaya diri yang akan mendorong Anda untuk mulai menulis.
UBAH SUDUT PANDANG
Cobalah untuk melihat apa saja yang Anda tulis dari sudut pandang berbeda untuk sementara waktu. Ini akan membuat Anda menilai suatu masalah secara obyektif dan secara kreatif sekaligus, serta memacu dorongan untuk menulis.
AMBIL JARAK
Seringkali Anda harus menyisihkan tulisan secara fisik dan membiarkan alam bawah sadar Anda “mengerjakan” tulisan itu. Pergilah berjalan-jalan, atau mengerjakan apa saja yang lain, dan kembalilah setelah segar.
RUNTUHKAN KERUTINAN
Coba menulis pada waktu yang berbeda dari kebiasaan Anda, makan di restoran tradisional yang baru dibuka, belanja di pasar yang berbeda atau mengambil rute lain ketika pulang ke rumah. Melakukan sesuatu secara berbeda memungkinkan Anda untuk melihat masalah secara baru dan mengeksplorasi pengalaman baru yang tidak pernah Anda lakukan.
GANTI ALAT TULIS ANDA
Jika Anda biasa menggunakan komputer pengolah kata, coba menulis dengan mesin ketik atau tulis tangan.
UBAH LINGKUNGAN KERJA
Temukan tempat baru untuk menulis. Parkir mobil Anda di tempat dengan pemandangan indah dan mulailah menulis. Atau menulislah di taman dekat rumah Anda sekadar untuk membuat perubahan suasana.
BICARALAH KEPADA ANAK-ANAK
Sungguh, cobalah bicarakan topik yang Anda tulis pada anak-anak! Bahkan jika mereka tidak sepenuhnya memahami subyek yang Anda katakan mereka umumnya memiliki pendapat yang unik dan seringkali bisa membantu Anda melihat sebuah topik dari sudut pandang yang sama sekali berbeda.
asep.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar