Jumat, 31 Agustus 2007

Bicara Dengan Bahasa Hati


Bicara Dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis.
Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.

Anak jalanan


Ketika saya terkena lampu merah ketika berkendara… tidak sengaja pandangan mata ini melihat sesok anak kecil yang berkeliaran di lampu merah. Dan bermain dengan riangnya di lampu merah. Mereka adalah anak jalanan….

Anak jalanan, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita masing-masing, bahkan hampir setiap saat hari kita melihat dan menyaksikan anak jalanan. Kalau saya ditanya apa yang terlintas dari perkataan anak jalanan…. Adalah anak-anak yang kotor, dekil yang terkdang menggangu kita dengan suara mereka yang sumbang di perempatan lampu merah untuk mengamen, meminta atau kegiatan lainya…

Anak-anak yang tidur dipinggir-pinggir jalan yang bila kita bertemu dengan mereka kita biasanya selalu paradigma yang buruk tentang mereka. Namun pernahkan kita merenungkan apa yang menyebab mereka harus pergi bekerja, mencari nafkah dijalanan…. Di saat anak seusia mereka bermanja dan bermain bersama orang tua..
Berdasarkan pengamatan saya beberapa saat anak jalanan adalah anak yang “kurang beruntung” kehilangan masa indah saat kecilnya, mereka tetaplah anak-anak yang secara terpaksa atau atas kemauan meraka sendiri, secara pengamatan saya sepintas karakter mereka terbentuk dijalan, dimana imajinasi dan kreatifitas mreka sedang tumbuh harus dihadapi dengan realita hidup yang memaksa mereka membuang mimpi-mimpi dan harapan masa kecil mereka mereka jauh-jauh.

Disaat nak kecil lainya membayangkan bhawa dunia ini adalah tempat yang penuh keindahan-keindahan dongen masa kecil, di mata mereka saya melihat tatapan memandang dunia sebagai tempat uand keras, kejam bahkan menakutkan. Mereka pergi kejalanan untuk mencari sesuap nasi, membantu orang tua dan mencari secarcah harapan untuk dapat mempertahankan hidup mereka dan keluarganya.

Namun banyak juga dari anak jalanan yang melakukan tindakan criminal sperti mencopet, memeras, mencuru, menjual narkoba, sampai yang paling menyedihkan seperti melakukan pekerjaan yang bersinggungan dengan seksualitas. Saya mendapat informasi dari seorang sahabat yang mempunyai aktivitas social yang mengunjungi suatu daerah kumuh, teman saya mengatakan bahwa ketika kita mencoba masuk awalnya mendapat resisten atau penolakan dari mereka, tetapi ketika kita mencoba bersahabat, mereka adalah anak-anak kecil yang ceria seperti lainya.

Menurut data yang diinformasikan seorang teman penghasilan dari anak jalanan bisa terbilang cukup lumayanm soorang anak jalanan bisa menghasilkan Rp 20.000~ Rp 50.000 perharinya. Tapi sayangnya beberapa fenomena anak jalanan uang yang mereka dapatkan mereka pergunakan untuk membeli rokok, berjudi, mabuk lem, dan lainya. kasihhan mereka...

Adakah peduli kepada meraka… mari kita peduli kepada anak jalanan, kepada pemerintah sesuai UUD 1945 pasal 34 sebelum amandemen “Fakir miskin dan anak terlanter di peliharar negara” saya harap pemerintah amau membuka mata dan membuka akses pendidikan, dan kesehatan.

Saat Perunangan Malam, kasihan anak jalanan mari kita berbagi
Cimanggis-Kelapadua, Depok 28 Agustus 2007 22:08
Erwin Arianto,SE
More detail about my article just visit http://erwinarianto.blogspot.com

Bersama rasa syahdu dalam qalbu


Dalam Keheningan yang sunyi
Desir angin mengalun lagu sepi
Bermusik rumpun bambu begitu syahdu
Serangga malam mengiringi semua itu

Semakin larut ku dalam perenunganku
Membawa kepasrahan jiwa
Tak ingin waktu berlalu
Bersama rasa syahdu dalam qalbu

Kutermenung menatap alam
Tangis syukur ku tak dapat di tahan
Semakin terasa semua rahmat yang ada
Begitu menggetarkan jiwa penuh makna

Terbuka rasa jiwa yang kecil
Atas semua keinginan yang kerdil
Yang hanya bagaikan sekumpulan kerikil
Dalam suatu yang terdalil

Semua ini semakin ku rasa sebagai nikmatmu tuhan
kan kulangkahkan kaki hanya dengan bimbingan Mu Tuhan
Semua sujudku, hidupku, dan matiku hanya untukmu Tuhan
Jadikan hamba menjadi seorang yang terus beriman
Menuju surga mu yang kau janjikan

Dalam perenunganku, Atas Kerinduan pada Allah Swt
Depok 22 Augustus 2007 22:47
Erwin Arianto
Main yuk ke blog saya di http://erwinarianto.blogspot.com














Bagai seorang bocah kecil tanpa duka


Hati ini terus mendendangkan rasa yang ada
Terkenang semua kenangan
Yang telah aku lewati
Bersamanya dirinya yang tidak lagi mempunyai rasa

Mulai ku buka lembar baru
Dalam Buku kehidupan ini
Mencatat sesuatu yang membuatku biru
Melupakan semua derita yang telah teralami

Aku ingin bahagia menjalani hidup ini
memulai buka misteri hidup dan cintaku
dan berharap semua adalah cerita menggugah
yang membuat hari ini selalu indah

Ku mulai berlari menyusur cerita ini
Mengisi dengan nyanyi keceriaan hati
Bersama orang-orang yang menyayangi
Tidak untuk tersakiti lagi

Bagai seorang bocah kecil tanpa duka
Ku terus Menari dan menyanyi bahagia
Tanpa ada air mata, hanya tawa ceria
Memberi warna dalam hidup dengan penuh makna
Membuat diriku ini selalu bahagia

Dalam Kesendirianku, Menikmati kebahagian hati
Cimanggis-Depok 24 August 2007 22::22
Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on Http://erwinarianto.blogspot.com
Salam Persahabatan


Cerita Indonesia




Indonesia
Pengalaman mengantar ibu berbelanja membeli kebutuhan bahan pokok si suatu toko swalayan, saya melihat harga-harga kebutuhan melambung tinggi, Gula pasir +/-Rp 6000,/kg, telur Rp +/-10000/kg, Minyak Goreng +/- Rp 10000/liter sungguh harga sudah melambung tinggi.
Dan melalui pemberitaan di media masa dimana pendidikan terbuka untuk investasi modal asing dengan bekerjasama dengan mitra local dengan maksimal kepemilikan 49% sungguh menyedihkan, dengan di buka investas, maka pendidikan adalah sebuah komoditas yang harus diperjual belikan, dengan demikian dapat dipastikan harg sebuah pendidikan akan melambung, dimana saat ini pun untuk mendapat pendidikan masyarakat harus merogoh kocek yang dalam. Berdasarkan pengalaman adik masuk perguruan tinggi, di bilangan negri di Jakarta harus membayar Rp 5.000.000 itu pun termaksud murah karena sebuah universitas negri, bagaimana dngan yang swasta.
Sungguh menyedihkan dimana kalau tidak salah dalam UUD1945 pasal 30 (kalau tidak salah) bahwa Pendidikan adalah hak warga negera, dan anggaran pendidikan di alokasikan sebesar 20% dari total APBN, tetapi selalu ada alas an dari pemerintah untuk tidak memenuhinya. Coba bandingkan dengan berapa biaya studi banding yang banyak digunakan untuk pelesiran anggota DPR, Biaya Pakaian Dinas Gubernur Jakarta, Biaya gaji anggota DPR yang “wow” selalu ada anggaran untuk kepentingan Dewan dan pemerintah. Tetapi tidak ada dana untuk pendidikan. Menyedihkan… bagaimana bangsa ini mau maju… bagaimana kualitas SDM kita mau bersaing… pendidikan hanya sebuah angan untuk rakyat tidak berpunya.
Ketika Saudara Kita di Aceh, Di Jogja dan tempat bencana lainya, dimana bantuan asing datang untuk membantu pembangunan saudara kita, apa yang terjadi Pemerintah Pusat, daerah, DPR, dan Para birokrat berlomba untuk mendapatkan dana tersebut untuk kantong pribadi, hal ini dapat kita lihat dari tayangan Televisi menyedihkan sampai sebegitu bejatkah moral para politikus, para pemimpin, para birokrat sampai dana bencana untuk rakyat kesusahan masih disunat. Menyedihkan…
Beberapa lalu, saya melihat acara di televise, dan Koran nasional untuk daerah papua, dialokasikan kalau tidak salah 10triliun Rupiah untuk membangun dan memajukan saudara kita di papua, tetapi apa kenyataannya…. Rakyat papua tidak merasakan pembangunan yang nyata… tatapi, mobil-mobil mewah aparat pemerintahan papua berseliweran di ibukota papua… dimana hati nurani para pejabat….
Pemberiaan dana Bantuan tunai langsung yang pada awalnya untuk meredam kenaikan harga bbm, hanya diberikan beberapa bulan, hanya membuat rakyat senang sesaat… tetapi setelah beberapa bulan semua dihentikan… penipu kita sebagai rakyat yang menanggung biaya kenaikan BBM mereka… berlenggang kangkung dengan mobil dinas dari hasil keringat rakyat. Dan kini Perubahan Minyak tanah kearah kompor gas, menimbulkan ke kisruhan dimana kompor yang diberikan kwalitas jelek.. hanyalah sebuah proyek yang siap dicatut atas nama rakyat. Dengan minyak tanah Rp 5000 rakyat bisa masak dengan 1 liter atau ½ liter minyak tanah. Bisakah dengan uang senilai Rp 5000 kita beli 1 kg gas…. Akala-akalan yang menyedihkan. Memang birokrat adalah penghianat rakyat….
Peundingan perubahan UU No 13 tentang ketenagakerjaan yang saat ini sedang di bahas mengenai pngurangan dana pension, dan pesangon sungguh mengiris keadilan kita, pakah pemilik negeri ini para investor… kemana rakyat , para buruh… dengan bahasa manis pemerintah, DPR, aparat politik, pejabat birokrasi berjanji membuka lapangan pekerjaan, berapa banyak pabrik yang tutup yang terakhir terbesar PT yang memproduksi sepatu 14000 buruh terancam dirumahkan. Dengan bangganya pemerintah bilang mereka berprestasi menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kemana kemakmuran rakyat… yang ada hanya mengisi perut-perut buncit para pejabat… kami rakyat tinggalah tulang di balut kulit. Kami merana, kami sengsara…
Belum puas dengan itu.. dengan alasan diatur undang-undang tarif tol dinaikan setiap dua tahun sekali tambah pemerasan rakyat secara nasional, dengan jalan tol malah lebih macet dari jalan biasa, dan jalan tol yang di beberapa luas terdapat lubang dan kualitas jalan yang buruk, Derek liar yang beroprasi memeras mobil yang sedang mogok dan kesusahan. Inikah cara menyejahterakan rakyat. Disaat rakyat bermacet-macetan di jalan raya, pejabat lewat dengan segela aturan protokolan yang menggelikan dimana motor yang tidak boleh lewat tol dengan gagahnya melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri. Dan kami rakyat diminta menepi, padalah ini adalah jalan yang dibangun dengan tetesan darh dan keringat kami, kenapa kami yang harus menyingkir.. apakah pejabat yang katanya wakil rakyat dengan bangga menyakiti hati rakyat. Banyak undang-undang di ajukan ke Mahkaah kontitusi dan dibatalkan. Tidakkah aturan pertolan dapat diajukan ke mahkamah konstitusi kerena menyengsarakan rakyat.
Anehnya Saat untuk kepentingan rakyat tidak ada yang membela semua anggota DPR, Pejabat, Pemerintahan, pusat dan daerah semua hilang dan memberi pernyataan sekenanya dan mendukung. Apakah karena mulut mereka dibungkam dengan uang sogok yang besar. Hanya tuhan yang tahu dan akan meminta pertanggung jawaban dihari akhir nanti.
Saat membaca berita banyak dana hasil pengembalian korupsi pada kejagung tidak disetorkan. Wah-wah ujung tombak pembasmiaan korupsi, pun ikut korupsi menyedihakan. Pihak yang seharusnya dapat mengetahui hukum, tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk berhitung dan mengetahui hukum. Lembaga terhormat yang di muliakan membabat habis koruptor. Kini sibuk membela diri karena ketahuan korupsi… hahahah.... meyedihkan bangsaku.
Mahkamah Agung dimana lembaga keadialan tertinggi diindonesia menceritakan cerita yang menyedihkan suatu saat ketuanya harus datang sebagai saksi kasus korupsi tetapi tidak datang, apakah hokum mengenal atasan….?, kalau iya wajarlah mafia peradilan tumbuh subur, dan kembali uang menjadi penguasa atas keadilan. Yang lucu.. ketika masa jabatan ketua MA telah habis dengan mengeluarkan surat sendiri memperpanjang usia pension diri sendiri.. ini MA atau perusahan public dimana pemimpin dapat memperpanjang usia pension karena dia pemilik perusahaan. Terakhir yang menyedihkan MA berusaha memperpanjang usia pension menjadi 70 tahun, ingat opa hakim agung, di usia tersebut jangankan untuk memutuskan suatu perkara, untuk mendengar dan mengingat suatu pasalpun pun pasti sulit. Dan dimana usia tersebut sebaiknya mendekatkan diri kepada tuhan dan Taubat… tetapi mereka masih terjebak dengan jabatan duniawi… apakah seperti iklan rokok, pejabat muda tidak ada yang dapat dipercaya, kerana tidak punya pengalaman….
Di Sidoarjo, saudara-saudara kita kehilangan rumah dan pekerjaan, reaksi pemerintah begitu lambat.. apakah karena pemilik perusahaan tersebut seorang menteri… masyarakat pasti sudah mengetahui jawabannya… kami penduduk asli terusir dari saudara kami karena kampong kami terkena musibah.
Kesehatan kami rakyat dikepung berbagai penyakit, dan kami tidak punya solusi obat yang mahal, rumah sakit yang komersial dimana kami yang tidak punya uang tidak akan dilayani, kami dibiarkan dalam penderitaan dibiarkan merana sendiri. Sedih kecewa hati kami dimana keadilan di Indonesia.
lucu ketika saya membaca di mana pada saat di meruya akan digusur dimana terdapat komp DPR, dan Tanah Kav milik pemerintah DKI, semua berjuang, sedang saat saudara kita yang tinggal di kolong jembatan akan digusur akan kemana mereka tinggal untuk membeli rumah, jelas mereka tidak mampu harga yang ratusan juta.. pendapatan mereka hanya 10000/hari dapat apa yang kami beli apakah kami harus mencicil beli satu buah bata tiap hari agar jadi rumah… atau rumah susun yang disediakan untuk rakyat miskin semua habis diborong pengusaha…. Mana keberpihakan kepada kami….
Apakah kita sebagai rakyat tidak bisa hidup layak, dari kebutuhan pokok saja sandang hanya satu dibadan, pangan yang mahal, papan yang tidak terjangkau, kesehatan pendidikan, dan lainya. Ini kah yang disebut pembangunan, inikah yang disebut kemakmuran, ini kah yang disebut pertumbuhan ekonomi tinggi.
Hanya teringat ketika pejabat memerlukan kita, saat pemilu semua berusaha bersikap ramah, semua memberi, kalau perlu berlutut dikaki pun dilaksanakan… tetapi ketika kekuasan ditangan kita ditendang. Sampai kapan kita susah…. Kami adalah pemilik sah Republik Indonesia ini… kenapa kami menderita di yang katanya negeri kaya, ayo kita bangkit, mari kita berjuang bersama untuk revolusi kesejahteraan, Revolusi birokrasi pemotongan generasi. Agar kita sejahtera. Mari kita adalah pemilik negera ini, kita berhak untuk sejahtera dan menjadi tuan di negeri kita sendiri. Di INDONESIA TANAH AIRKU.

Kupersembahakan Untuk Negri Tercinta INDONESIA yang genap berulang tahun ke 62, aku bangga Jadi Rakyat INDONESIA.

Dalam Perenunganku, Atas Kesedihanku terhadap negeriku tercinta
Depok 30 Agustus 2007 22:30
Erwin arianto
Just to see my artikel on Http://erwinarianto.blogspot.com


INDAHNYA BERPRASANGKA BAIK


INDAHNYA BERPRASANGKA BAIK
Dua laki-laki bersaudara bekerja di sebuah pabrik kecap dan sama-sama belajar agama islam untuk sama-sama mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin. Mereka berjalan kaki mengaji kerumah gurunya yang jaraknya sekitar 10 KM dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rezeki untuk membeli sebuah Mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki dikarenakan mendapatkan bonus dari perusahaannya bekerja.

Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik perangai.

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu.

Sementara itu sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya seringkali sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, dan sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya, dan dia teringat adiknya selalu membaca selembar kertas apabila dia berdo'a menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo'a. lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga do'a-do'anya tiada dikabulkan oleh Allah azza wa jalla.

Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do'anya takpernah terkabul.

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya:

"Yaa, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,

Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku, bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat, "

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya, tak dinyana ternyata adiknya tak pernah satukalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya.

Sumber : tIDAK DIKETAHUI

Kamis, 30 Agustus 2007

BAGAIMANA MEMBUAT BUKU YANG BERGIZI TINGGI?


BAGAIMANA MEMBUAT BUKU YANG BERGIZI TINGGI?
Penulis: Hernowo

Salam jumpa!

Senang sekali dapat terus bertemu dengan Anda di Mizan OnLine. Meskipun pertemuan kita hanya lewat jembatan bernama kata-kata, namun saya harus bersyukur karena saya diberi kesempatan untuk terus berlatih menulis. Semoga, saya sungguh ingin berharap, pembaca juga mendapat manfaat dari tulisan-tulisan saya.

Mulai minggu depan, insya Allah, saya akan membuat tulisan berseri di rubrik "Plong" dengan topik sebagaimana judul tulisan saya ini. Saya ingin mengajak para pembaca untuk melakukan eksplorasi bersama saya ke dunia buku, tepatnya dunia yang di dalamnya kita dapat menikmati bagaimana seseorang membuat buku.

Saya akan mencoba menjadi pemandu pembaca dalam menjelajahi hampir semua corak buku yang pernah dibuat oleh para penulis andal. Tentu, kata "hampir semua" itu tidak lantas merujuk ke seluruh buku yang ada di dunia. Saya akan memilihkan buku-buku yang, menurut penilaian saya, memberikan hal-hal baru.

Titik tekan saya dalam memilih buku-buku yang memberikan hal-hal baru itu terletak pada bagaimana seorang penulis menyajikan gagasannya, dan bagaimana penyajian itu dapat memberikan suasana lain saat seorang pembaca masuk ke dalam dunia buku yang diciptakan penulis tersebut.

Apa yang saya rumuskan itu tentulah masih abstrak. Namun, saya akan mencoba menunjukkannya pada serial tulisan saya yang berkaitan dengan "bagaimana membuat buku yang bergizi tinggi". Pada tahap awal, kita akan belajar kepada penulis-penulis sukses, seperti Tony Buzan, Spencer Johnson, Jalaluddin Rakhmat, J.K. Rowling, Helen Fielding, dan masih banyak penulis lain, yang menuangkan gagasannya secara apik dan tertata.

Selanjutnya, setelah kita memiliki sejumlah pengetahuan tentang corak buku yang disajikan dengan sangat kaya dan berbeda, kita akan masuk ke pengenalan komponen buku secara sangat tajam. Dalam buku Mengikat Makna, saya telah menunjukkan secara selintas anatomi buku. Nah, di dalam serial tulisan saya kali ini, saya akan mempreteli (membongkar secara detail dan satu per satu) setiap komponen dan kemudian mengenali apa fungsi tiap komponen itu dalam "membunyikan" buku.

Setelah semuanya itu, saya akan menunjukkan kepada pembaca bagaimana kita dapat mengelola energi kreatif yang ada di dalam diri kita untuk menciptakan judul-judul yang "menggigit". Atau, dalam konteks lain, misalnya, adalah bagaimana kita memanfaatkan benar potensi kita untuk memadukan bahasa rupa (visual) dan bahasa kata (tekstual) secara melejit dan menarik.

Pembaca yang budiman, membuat buku memang dapat mengasyikkan. Bagi saya, membuat buku bagaikan melakukan pemotretan atas kehidupan diri saya, dan kemudian hasil pemotretan itu saya petakan secara apik di sebuah album. Menata foto yang diletakkan secara miring, atau memberikan komentar foto yang mengesankan, hampir persis keadaannya saat saya merakit gagasan orang lain ke dalam buku-buku saya.

Tentu, saya akan berusaha sekuat daya saya untuk tidak terjebak pada pemaparan yang pelik, rumit, dan cepat membuat para pembaca bosan. Saya akan mencoba memberikan paradigma baru dalam membuat buku. Saya akan mencoba menyajikan tulisan-tulisan saya sependek mungkin dan bersifat "how to" (bagaimana melakukan sesuatu secara praktis). Doakan saja ya supaya saya dapat memenuhi syarat-syarat yang telah saya rumuskan tersebut.

Yang lain, saya ingin proses saya menyajikan serial tulisan ini berlangsung interaktif. Artinya, saya mengajak para pembaca untuk memberikan respons dan bertanya tentang apa saja. Anda dapat langsung mengirim e-mail ke info@mizan.com, atau bisa langsung juga mengirimkannya kepada saya. Saya akan senang sekali apabila proses interaksi ini terjadi. Sebab hanya dengan bertukar pengalaman secara aktiflah, sebuah gagasan atau perumusan itu dapat terus direvisi dan disajikan dengan lebih baik.

Kemudian, selain itu pula, saya juga akan membangkitkan minat para pembaca untuk punya kemauan, terutama, dan kemampuan menulis buku. Tentu, saya tidak bisa mengarahkan agar pembaca membuat buku ini dan buku itu. Pilihan membuat buku dalam konteks ini atau konteks itu, saya serahkan sepenuhnya kepada pembaca. Saya akan menunjukkan saja, di dalam serial tulisan saya ini, bahwa potensi membuat buku itu sebenarnya sudah tertanam di dalam diri pembaca.

Nah, akhirnya sampailah saya pada penjelasan soal kenapa harus menggunakan kata "bergizi" dan ditambah dengan kata "tinggi" lagi. Kan sudah cukup kalau buku itu "bergizi" dan tidak usah gizi yang dikandungnya tinggi? Benar sekali. Buku yang bergizi saja sudah cukup. Buku yang bergizi sudah pasti akan membuat seorang pembaca buku mampu menyerap gizi-ruhani yang luar biasa. Kenapa harus ditambahi kata "tinggi"?

Pembaca, saya menambahi kata "tinggi" agar di dalam menuliskan serial tulisan ini ada semacam tantangan. Saya memang belum punya konsep tentang "bergizi tinggi" itu seperti apa. Atau bagaimana merumuskan secara objektif dan bisa disetujui oleh hampir semua kalangan tentang buku yang miliki "gizi tinggi" itu. Sungguh, pada saat ini, itu belum terpikirkan oleh saya.

Saya, sekali lagi, hanya ingin ada tantangan. Soal buku yang bergizi, saya kira sudah saya jelaskan di dalam dua buku saya, Mengikat Makna dan Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza. Saya merumuskan buku-buku yang memiliki gizi adalah buku-buku yang mampu menggerakkan pikiran pembacanya. Dan proses penggerakan pikiran yang dapat dilakukan oleh sebuah buku, ada kemungkinan, hanya lewat susunan kata yang memang memenuhi kaidah penalaran, diksi yang baik, serta juga koherensi dan komposisi yang yahud pula, yang disajikan oleh sebuah buku.

Lantas, kira-kira bagaimana rumusan soal buku yang bergizi tinggi? Semoga saja, serial tulisan saya nanti dapat memecahkan soal ini. Selamat menikmati, dan senang dapat membantu Anda.

Bandung, 21 Agustus 2003

Mizan.com

Kiat Menulis Resensi Buku


Kiat Menulis Resensi Buku
sumber: Republika.co.id

Menulis resensi atau kritik buku sebenarnya nggak sulit. Kalau mau, kamu juga bisa. Nah, berikut ini ada beberapa tips agar kamu piawai menulis resensi.
* Tulisan resensi yang menggambarkan sinopsis harus sesuai dengan isi buku. Banyak peserta yang terdaftar dalam kompetisi ini ternyata kurang memahami isi buku sehingga sinopsis mereka berbeda dengan isi buku.

* Ketajaman analisa. Setelah memahami isi buku, kamu harus bisa menilai apakah isi buku bermanfaat atau tidak ? Jika memang bagus, beri penjelasan di mana letak sisi bagus itu. Begitu pun sebaliknya. Di samping itu, kamu harus pula menguasai pengetahuan lain sebagai bahan pembanding isi buku yang hendak kamu kritisi itu, termasuk di dalamnya menyikapi masalah yang ditampilkan buku tersebut.

Asal kamu tahu, prosentase terbesar kriteria penilaian ada pada ketajaman analisa. Di sini, kamu harus bisa mengaitkan masalah lain yang ada dengan masalah yang diangkat buku itu. Dari sini, gagasan kamu dan isi buku mengenai masalah yang sama, bisa bertemu. Tentu saja kamu bisa mengungkapkan ketidaksetujuan atas gagasan penulis buku yang bersangkutan. Pada saat yang sama, kamu juga harus menawarkan argumen untuk mendukung pendapatmu.

* Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas, dan jelas sehingga memudahkan pembaca memahami maksud kamu. Melalui bahasa semacam itu, kamu bisa menulis ulang isi atau materi yang terkandung dalam buku, kemudian mengkritisi isinya jika ada yang dinilai kurang tepat. Selain itu, penulis resensi juga harus memiliki kemampuan memahami isi buku secara benar.

* Terakhir, hindari penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Kalimat panjang bisa mengaburkan pesan yang akan disampaikan. Jangan lupa, pilih kata-kata yang tepat untuk merangkai tulisan resensimu. Dengan cara ini, niscaya pembaca akan gampang memahami maksud kamu. Tidak sulit, kan? Oke deh, selamat mencoba. berbagai sumber/cho

Karena bermimpi membuat buku,
Maka saya kumpulkan beberapa artikel tentang membuat buku
Cikarang, 30 Agustus 2007
Erwin Arianto

Proses Penerbitan buku


Proses Penerbitan buku

Oleh: Manik Praba
Sumber: Penerbit.net

Bicara soal proses Penerbitan cukup panjang, tetapi saya gambarkan secara umum sbb:

- Misalkan anda sebagai pengarang ingin mengajukan naskah kumpulan puisi ke Penerbit A.
- Yang anda ajukan cukup naskahnya dalam bentuk ketikan (misalnya Ms Word) dan bisa disertai print outnya agar memudahkan Penerbit dalam memproses naskah tsb. Penerbit biasanya memberikan banyak kemudahan bagi pengarang yg sudah banyak mengarang buku. Penerbit mau saja menerima kiriman naskah melalui email dsb.
- Penerbit akan menentukan apakah naskah tsb layak diterbitkan dan kira2 dibutuhkan masyarakat (ada penilaian terhadap isi naskah maupun kwalitas/ bobot pengarangnya)
- Lalu Penerbit akan mengontak pengarang dan membicarakan isi naskah maupun honor.
- Sistem honor tergantung sistem yg dianut oleh Penerbit. Bisa bersifat langsam (seolah naskah tsb dibeli oleh Penerbit) dengan memberi harga pada naskah tsb, misalnya dibeli seharga Rp 3.000.000.- dan dibayar secara sekaligus atau bertahap. Tergantung pengajuan Penerbit dan disetujui oleh pengarang.
Kerugian sistem ini bagi pengarang adalah:
Penerbit bisa mencetak naskah tsb dalam jumlah banyak dan bisa dicetak beberapa kali, tanpa memberi honor tambahan lagi kepada pengarang.
- Bisa juga dengan sistem Royalti dimana pengarang memperoleh persentase terhadap harga naskah/ buku tsb. Rata2 nilai royalti: 10% s/d 15% dari harga buku yang terjual. Pengarang2 yg sudah terkenal sering ditawari honor yang tinggi karena Penerbit yakin buku karangannya bakal laku keras. Misalnya: buku tsb akan dicetak sebanyak 5.000 buah/eksamplar dan dijual dengan harga Rp 15.000.- per eksamplar. Maka pengarang akan memperoleh honor (dianggap semua buku terjual): 10% x 5.000 x Rp 15.000.- Sering pembayaran ini pun dilakukan secara bertahap misalnya 1 x 3 bulan atau 1 x 6 bulan.
Bila buku tsb dicetak ulang lagi, maka Penerbit membuat perjanjian lagi dan pengarang akan memperoleh royalti lagi. Biasanya Penerbit akan mengontak pengarang lagi untuk cetak ulang (karena bisa jadi pengarang tidak bersedia lagi dan mau pindah ke Penerbit lain).

Bila sistem honor telah disepakati bagaimana dengan naskah itu sendiri?
Dengan menggunakan softcopy naskah yg diberikan dalam bentuk ketikan MsWord tsb, Penerbit akan mengolahnya dan mengatur layout serta membuat desain covernya. Desain cover bisa juga diajukan oleh pengarang bila pengarang juga seorang yg ahli dalam desain. Setelah desain cover dan layout isi buku telah selesai, maka akan dimulai proses cetak.

Proses cetak sering dimulai dengan mencetak contoh (dummy) dulu dan melihat hasilnya agar kelak tidak terjadi kesalahan besar. Setelah itu akan dilakukan proses cetak sejumlah yg diinginkan (misalnya: 5.000 buah buku).

Penerbit akan memberikan buku contoh hasil cetakan bagi pengarang untuk file pribadinya dan kemudian Penerbit akan melakukan pembayaran kepada pengarang sesuai Perjanjian yg telah disepakati/ditandatangani. Bila buku tsb ingin dicetak terus dan ternyata pengarangnya telah meninggal, maka perjanjian dan hak pembayaran royalti akan diberikan kepada ahli waris (istri/ anaknya) dan seterusnya Penerbit akan berurusan dengan ahli warisnya.

Penerbit akan menyebarkan buku tsb ke toko buku untuk dibeli oleh masyarakat.

Perjanjian Royalti adalah antara pengarang dan Penerbit, sedangkan Hak Cipta adalah Hak Pengarang yang bisa diurus oleh pengarang dengan mendaftarkannya ke Departement Kehakiman & HAM, Direktorat Hak Cipta.

Penerbit tidak mengurus Hak Cipta karena Hak Cipta adalah urusan pengarang (kecuali naskah tsb telah dibeli oleh Penerbit dan sepenuhnya menjadi hak milik Penerbit).

Tidak banyak buku yg didaftarkan Hak Ciptanya oleh pengarang, biasanya buku2 yg sangat terkenal atau buku yg bakal dibutuhkan terus yg didaftarkan Hak Ciptanya oleh pengarang. Contohnya: buku cerita Wiro Sableng didaftarkan oleh pengarangnya ke Dept. Kehakiman & HAM.

Demikian gambaran singkat tentang penerbitan, royalti dan Hak Cipta.

Semoga bermanfaat.

Aku kepercaya kamu


Sejak kecil Kita telah diajari orang-orang tua dan guru-guru Kita agar tidak mudah percaya pada orang lain. Kita menurutinya, dan tanpa kita sadari roh-roh ketidakpercayaan ini sudah melekat dalam pikiran kita.

Begitu juga dengan kehidupan kantor, dimana kita tidak mempercayai rekan kerja kita, atasan kita, pimpinan kita, hal ini terkadang yang membuat tujuan dari seksi, department, Organisasi tidak tercapai. Sering saya lihat sesama rekan kerja saling sikut-sikutan, bos menekan anak buahnya semua karena tidak adanya rasa saling mempercayai.

Rasa percaya adalah suatu ikatan sosial yang penting untuk menciptakan kemakmuran. Kalau tidak ada rasa percaya, mestinya tidak ada bisnis. Bagaimana mungkin kita berbinsis dengan orang yang tidak Kita percaya?Rasa percaya itu pula yang akan menentukan bangunan organisasi perusahaan saudara. Makin rendah rasa percaya kita terhadap orang lain, makin banyak pula kita melibatkan sanak saudara kita, teman sealmamater, sesuku dan sebagainya terlibat dalam bisnis kita. Kita makin menutup pintu bagi orang lain. Dan akibatnya potensi kita untuk menjadi besar akan terhambat.

masih banyak masyarakat indonesia yang hidup di pedesaan ( malah yang terpencil, makannya cuma ketela) tetapi sangat ramah dan tidak memiliki rasa curiga, malah bisa langsung percaya pada orang asing, jika ada rasa saling percaya, tidak perlu ada perpecahan, tidak perlu ada baku hantam,

Tetapi tidak dapat dipungkiri untuk saat ini jika kita mudah mempercayai sesorang kita akan bias terjabak delam penipuan, pembodohan. Jadi kita harus bisa memilih orang yang dapat dipercayai, tetapi kita harus berusaha menurunkan rasa mencurigai kita yang terkadang membuat kita merasa tidak tenang sendiri.

Jadi Pilihan tetap di tangan anda, untuk dapat jadi orang yang bisa percaya dengan orang yang dapat dipercaya, dan mungkin kita bisa hidup dengan tenang dan lebih mudah. Atau bersikap selalu curiga dengan konsekuensi kita harus hidup dalam ketakutan dan kelgelisahan

“ Kepercayaan adalah hal yang sangat berharga, kita akan kehilagan makna hidup bila kita tidak bisa dipercaya”

Hanya Coba Menulis
Cikarang-bekasi 30 Augustus 2007 2:53
Erwin Arianto
Just Come to My Page Http://erwinarianto.blogspot.com

Redup rasa cinta ini


Tak Semesti ku merasa sedih
Derita cinta ini melemahkan tubuh ini
menyibak semua dusta cinta
terdiam ku dan Menangis tanpa airmata

Bagai bintang yang tak bersinar
Redup rasa cinta ini
Dan ku mengerti sekarang
Ternyata rasa mu telah hilang

Dimanakah cinta yang kau beri
Yang kau janjikan setia tak menyakiti
Sampai kapan ku terus tersakiti
Dengan cinta yang tulus selalu kuberi

kini aku terluka
karena kau telah mendua
membagi cinta dengan dirinya
kau pergi dariku tinggalkanku

Kini tinggal diriku sendiri
Mencoba lewati malam tanpa dirimu
Mencoba membuang rasa ini
Mencoba Mengobati hati

Semua karena Palsu ini ku menangis hati
Kurawat luka karena dusta mu
Kini semua menghilang tinggal duri dalam hati
Membuat luka yang tak terperi


Dalam Kesendirianku, membayangkan tersakiti
Cimanggis-Depok 24 August 2007 23:00
Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on Http://erwinarianto.blogspot.com
Salam Persahabatan

Senandung nyanyi jiwa


Senandung nyanyi jiwa
Tercipta karena sebuah nuansa
Menggetarkan hati berhasrat rasa
Untuk memulai suatu asa

Kecantikan sempurna
Wajah ayu merona
Lumpuhkan jantung meronta
Bahagiakan diri ini saat bersama

Tatap tuk melapaskan kepergianmu
Siksa batinku tak ingin terpisah
Membuat sanubari semakin resah
Meskipun kusadari kau harus pergi berlalu

Lekuk tubuh anggunmu bagaikan bidadari
Jurang jarak yang dalam pisahkan kita
Di dalam sanubariku terukir wajah dirimu kekasih hati
Tatap matamu untuk yang terakhir membuat hati terlena

Meskipun tersadari hati
Tak mungkin memeluk cinta
Karena kau telah pergi kesana
Kini Waktu ku telah habis pergi

Kupasrahkan pada ilahi
Pasrahkan semua takdir ini
Relakan kau untuk pergi
Walau lelah batin ini ingin terbaik untuk kau miliki


Dalam Perenungan malam, Hanya membuat suatu arti untuk dunia
Cikarang-Bekasi 29 Augustus 2007 08:00
Erwin Arianto,SE
Come to my blog on http://erwinarianto.blogspot.com



Kekuatan terbesar manusia


Kekuatan terbesar manusia
Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya.Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapikita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita seringterjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanyatidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasibyang berarti.
Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsangkekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yangdipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan.Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kitaakan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hinggaberulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-halpenting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapaitarget yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyaipotensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiranbawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestiondan visualization.
Autosuggestion
Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawahsadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadarsangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kitauntuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar danterekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyekyang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadarinilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yangditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakanuntuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untukmelakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukanberulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembuspikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat.Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.
Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakanmendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yangkonstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yangpotensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.
Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yangpositif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikankekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapatdideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusunberdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan dimasa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebihdahulu.
Visualization
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akanmenggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikanimpian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karyaspektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisarRomawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought makeof it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”
Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalampikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yangberperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpunbereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernahdigunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikanimpian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.
Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepadamanusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kitauntuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalammemvisualisasikan impian, yaitu:
1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akanimpian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impianseolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipuntindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kitaakan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnyadapat meraih cita-cita.
2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebabimpian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengantarget waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-seganmelakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do thebest, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukanyang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita milikikelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih seringingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impianitu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterimaoleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kitauntuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.
Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakankekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akansecara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasatentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akanberusaha keras mencapai impian yang
divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadarbekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kitapada suatu waktu.*
Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho

Rabu, 29 Agustus 2007

Sang pengelana mimpi


Debur rasa yang menggelora
Membawa asa dalam hempasan gelombang
Semua keinginan terlalu mempesona
Membawa angan terbang melayang

Kebimbangan hati untuk menikmati Matahari
Menikmati setiap kepingan sinar kerinduan
Sinar mentari yang menumbuhkan bunga hati
Tumbuh subur di sanubari yang berkeinginan

Angin berdesir sejuk
Bertiup bertaut sang bunga hati
Membawa butir rindu untuk memeluk
Rasa yang tak terperi dan kokoh terpatri

Awan gundah
Datang menghampiri berarak
Menghempas rindu tak berakhir sudah
Dan terus membawa benih cinta yang tak terelak

Sang pengelana mimpi
Datang dengan sebuah hati
Untuk seorang pujaan hati Yang sedang terbang pergi
Tapi pasti akan kembali untuk satu rasa di hati
Untuk bersatu dalam suatu ikatan suci tak akan terbagi
Pengelana mimpi selalu tulus menanti dengan sebuah cinta murni

Dalam Perenungan malamku, cinta, cinta dan cinta….
Cimanggis-Kelapadua, Depok 28 Agustus 2007 22:08
Erwin Arianto,SE
More detail about my article just visit http://erwinarianto.blogspot.com

Perginya Merpati Suci


Saya hanyalah mahasiswa yang nakal dan senang berkelahi dan sedikit urakan, tapi semuanya berubah semenjak pertemuan dengannya seorang mahasiswi baru jurusan arsitek. “nama kamu siapa…, boleh kenalan” tanyaku kepadanya seorang dara cantik dengan rambut tergerai panjang di suatu angkot yang membawa kearah rumahku. “Terry..” jawabnya singkat. “ Kamu anak kampus biru ya…” sebuah pertanyaan basi meluncur bertanya kepada. “ iya..” sebuah jawaban yang terlalu singkat. “sama aku juga, nama ku Eri, jurusan ekonomi…” dengan bangga aku memperkenalkan padanya… “boleh tahu no hp kamu…” tanyaku langsung tanpa basa-basi “boleh 0815456789” jawabnya singkat. Itulah awal pertemuan ku dengan Terry seorang yang menjadi kekasih hati ku.

Sebulan setelah pertemuan itu aku dan terry menjadi sepasang kekasih, dimana yang special dari jadian kami, kami ikrarkan di mesjid di kampus biru dengan harapan cinta kita bisa abadi. “Mas Eri, aku engga mau punya cowok tukang berantem… aku engga bangga mas” “ Kamu jangan banyak ngatur aku dong ter… aku adalah aku, jangan kamu atur aku” itulah pertengkaran kami karena dia tidak menyukai aku menjadi berandalan, dan semenjak itu di bisa merubah sifaat aku.dan akupun kehilangan teman-teman nongkrong ku karena terry.

Tapi aku tidak menyesal semenjak pertemuan dengannya Nilai kuliah ku melonjak drastis, dan teman ku berubah total aku jadi semangat untuk belajar, dan teman-teman salut padaku karena aku dianggap cerdas. “Ri, mau kamu mewakili kampus untuk lomba Accounting di Untar, mewakili kampus biru” Tanya ikram ketua senat fakultas ku, “ nanti ya aku kasih jawaban” kataku… “Sayang aku diminta mewakili menjadi wakil kampus..” obrol ke padanya “kamu harus ikut, aku bangga kalau kamu ikut sayang…” jawabnya singkat, dan aku pun ikut perleombaan, ketika aku ikut lomba ternyata terry ku masuk rumah sakit karena hemoglobin nya drop.

“kamu kenapa engga kasih kabar aku kamu masuk rumah sakit” ungkap ku saat menjenguknya.. “Mas aku mau kamu ikut lomba dan menang, demi masa depan kamu mas” jawabnya dengan bijaksana, inilah pertama kali aku tahu ternyata Terryku terkena penyakit lupus/Maag kronis. Sehingga dia sering keluar masuk rumah sakit, dan aku pun sering nginap gratis di Paviliun kartika, Rumah sakit gatot subroto.

“ Sayang kita tahun baruan bersama suster dan dokter ya… “ kata ku saat tahun baru bersamanya di rumah sakit ketika ketiga kalinya dia masuk rumah sakit karena penyakitnya, “Mas kamu engga malu punya cewek penyakitan seperti aku” Tanya nya lirih “Kenapa mesti malu, kamu adalah malaikat kecilku yang telah banyak merubah hidup aku” jawabku kepadanya. Orang tuanya datang “Ri, sini papah mau bicara sama kamu” kata ayah terry kepada ku, “ada apa pah” aku memanggil ayahnya dengan sebutan papah, karena aku merasa dekat dengan orangtuanya.

“Ri, makasih ya dah mau nemin terry di rumah sakit, kamu masih muda dan jalan kamu masih panjang, kamu serius menyayangi terry” Tanya ayahnya ngobrol sama aku “Iya pah, aku sayang sama terry” jawabku sambil berfikir ada apa. “Tolong jangan sakiti Terry, kondisinya lemah dan sakit-sakitan, kalau kamu tidak mau susah, lebih baik kamu tinggalin terry” ayahnya berkata kepada ku dengan serius dengan mimik seperti dosen memberi kuliah padaku, “pasti pah, aku akan jaga terry dan aku akan sayang terry” jawabku kepada ayahnya terry. “kamu harus janji sama papah sebagai sesama laki-laki kamu harus jaga terry, kalau kalian ingin selesai, selesaikan jangan sakiti terry, kamu mau janji” Tanya ayahnya yang memang menyangi anaknya yang pertama,dari 3 anaknya yang kebetulan semuanya adalah wanita. “saya janji ayah” jawab ku kepadanya.

“sayang aku boleh kerja engga” Tanya ku pada terry, “kerja apa…” tanyanya, ini temanku ngajak aku magang jadi penawar kartu kredit boleh engga, aku mau mandiri” diskusi aku dengannya “ya udah jangan ganggu kuliah ya” nasihatnya kepadaku, “iya aku mau beliin kamu sesuatu dengan uang ku sendiri, karena aku sayang kamu” kata ku kepadanya. Dan aku mulai belajar kerja menawarkan kartu kredit ke tempat-tempat umum, ke kantor-kantor dengan penghasilan aku berikan kepadanya.
“sayang kamu ditanyaain ibu, kamu diminta main kerumah ku” pintaku kepadanya, karena diapun dekat dengan keluarga ku “ kenapa ibu kamu mau ngajarin aku masak ya, atau adik kamu mau minta ajarin gambar ya” Tanya nya kepadaku, terry jago dalam menggambar, dan adikku sering minta diajarin gambar olehnya.

Suatu ketika adik meninggal karena sakit, kata orang angin duduk, dan aku pun menangis sekenanya, aku dirundung duka yang berkepanjangan ,terry lah yang dengan setia mendampingiku “ mas masih ada aku, aku akan selalu mendampingi mas, aku juga kehilangan Ena seperti adiku kujuga aku juga kehilangan mas” terry memberiku semangat “terimakasih merpati ku, kamu selalu menentramkan hati ku, kamu adalah rahmat ku yang terbesar”

Ketika tiba waktuku skripsi, terry yang selalu menyertaiku dalam mencari bahan dan menemui pembimbingku, tetapi tengah perjalanan mengerjakan skripsi terry masuk kerumah sakit, dan akupun tidak konsentrasi untuk mengerjakan skripsi, kondisinya sangatlah buruk, aku takut dia pergi, aku tidak mau kehilangan orang yang kusayangi, “Mas gimana skripsinya” tanyanya “aku engga mikirin skripsi, aku hanya mikirin kamu merpati kecilku” katakau, “aku engga mau jadi hambatan mas, kamu tinggal sedikit lagi, kamu bisa mas Eri” katanya kepadaku lagi, “Tidak sayang aku mau kamu sembuh, aku tidak peduli dengan skripsi ku” aku coba membela diri, “Oke nanti aku bilang ayah, untuk meminjamkan laptopya dan ditaruh disini agar mas tetap bisa mengerjakan skripsi mas” katanya memberi solusi.

Ketika membuat skripsi aku selalu mendampinginya, dan aku menginap di pavilun kartika aku jarang pulang aku terus berada disana, kecuali aku pulang ketika diminta pulang oleh orang tuanya, dan aku pulang hanya menaruh cucian kotor, dan aku kembali balik kerumah sakit, sampai susternya, satpam di lantai tersebut akrab dengan ku, dan aku terus mengerjakan skripsi dengan di dampingi terry, aku menulis skripsi dirumah sakit. Kecuali aku ambil pakaian kotor, bertemu dengan dossen pembimbing, dan mencari bahan, pasti aku berada dirumah sakit, dan aku memutuskan untuk keluar dari kerjaan ku sebagai penawar kartu kridit.

Dalam pembuatan skripsi tidak sedikit ide yang dibantu oleh terry, terry seorang yang sangat teliti, dia adalah editor ku, dia memberi kata-kata yang sesuai dan kesalahan-kesalahan kecil, dan tibalah wktu terry untuk dapat pulang keruamah, “mas Aku dah selesai nginepnya, sekarang aku dah dirumah” dia menelphone memberi kabar dia telah selesai dirawat di rumah sakit. “Mas berjuang terus ya, selesaikan skripsinya” dia berbicara kepada ku.

Skripsi ku pun hampir selesai, tinggal membuat abstraksinya, aku berusaha untuk dapat menyelesaikan skripsi ku dengan tepat waktu. Aku ingin membuat bangga orang tuaku dan terry, di suatu perbincangan ketika aku bermain kerumahnya kami pun bercerita menyusun sebuah masa depan. “Mas… kamu selesaikan skripsinya, terus kamu di wisuda, terus kamu cari kerja yang baik… kalau sudah nanti kamu lamar aku ya…” kate terry bercerita tentang masa depan, dan tiba-tiba ayahnya keluar dari kamar “Apa.. anak ayah mau nikah….” Kata ayahnya meledek putri pertamanya tersebut. “Mama engga ngijinin terry nikah sampai kamu selesaikan kuliah kamu dulu terry” kata ibunya menimpali ayahnyan suasan keluarganya adalah keluarga yang harmonis “mas bantuin aku donk, bilang ke mama-papa bahwa kita akan menikah nanti kalau kamu dah dapet kerjaan mas” kata terry sedikit merajuk kepadaku. “Iya Papa, mama, aku mau serius untuk suatu saat menikah dengaanya, boleh kan” kataku kepada kedua orang tuanya.

Dan tiba pada akhir skripsi ini, skripsi ku telah selesai.. dan tiba waktunya penetapan jadwal sidang skripsiku… dan aku mengabari terry bahwa skripsik telah di setujui untuk sidang oleh dosen pembimbingku, dan siap untuk disidang. “Cinta ku, Akhirnya skripsiku di Acc sama pembimbingku, mungkin 3 minggu lagi aku sidang” kataku memberi kabar ke Terry. “Hebat mas.. aku senang dapat kabar itu, kamu hebat mas Ery” kata terry begitu semangat.

Tiba waktu sidang untuk skripsiku, dengan didampingi terry aku berangkat kekampus dengan menaiki mikrolet yang menuju kampus biru, sudah banyak temanku disana “memangnya harus pakai dasi hitam ya, wi…” aku betanya kepada dwi teman ku ‘ Iya emang lo engga tau…” timpalnya. Dan ketika semua orang panic dan grogi untuk belajar untuk sidang aku pun panic untuk mencari pinjaman dasi hitam. Ralaupun akhirnya aku putuskan pinjam dasi kepada temanku yang telah selesai sidang.
Tibalah waktuku untuk masuk keruang sidang dengan rasa percaya diri yang tinggi, kata teman-temanku pengujiku adalah dosen yang killer, tetapi syukurlah aku bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Dan aku berada di dalam dalam waktu 45 menit.dan ternyata aku dapat menjawab semua pertanyaan yang diberikan dosen karena aku telah belajar bersama terry.
Setelah selesai dari ruangan sidang terry pun bertanya kepadaku “mas gimana bisakan…”, “iya kan aku dah belajar bersama kamu” kata ku, tiba waktu pengumuman kelulusan ku, aku sidang di ruang 3, dan nomer urutku adalah 5 dari 9 orang di ruang tiga tersebut. “ Yang lulus sidang hari ini pada ruang 3 adalah no test 2,3,5,6,8 yang lainya bisa ikut ijuan ulangan setelah 3 minggu dari sekarang, atau jadawal sidang semester berikutnya” begitu keterangan dosen memberi pengumuman.
“ Aku lulus….” Teriakku dan aku pun segera sujud sukur atas kelulusan itu, “selamat mas ery kamu lulus, mas kamu lulus..” bisik terry kepadaku, dan kugenggam tanggan terry, ku kekecup kening terry karena luapan bahagia ku dan tanda terimakasih ku atas terry yang telah terus memberi semangat kepadaku. Dan aku pun merayakan kelulusan ini bersama terry dan keluarga ku dengan ayahku mengajak makan di restoran.

Setelah seminggu kelulusan ku, ketika pulang kuliah kujemput terry, dalam perjalanan pulang terry berkata “mas semoga kamu dapat kerja ya mas biar kamu cepat melamar aku dan kita menikah mas” katanya sambil melingkarkan tangannya di punggung, karena kami sedang berboncengan motor, “Oke bos, kamu juga focus ke kuliah kamu ya sayang, nanti aku Bantu buat maketnya deh” kataku sambil terus mengemudi motor dengan cepatnya.

Dua minggu aku pun kembali ke kampus untuk dapat menjumpai dosen pembimbing untuk mengucapkan terimakasih telah membimbing aku, dan aku pun bertemu dengan dosen mata kuliah Managemen keuangan, “siang pak..” sapa ku kepada beliau. “kamu dah lulus er..” Tanya pak marso kepada ku, setalah kami mengobrol cukup lama tak kusangka pak marso menawarkan aku untuk dapat coba bekerja di kantornya, dia memiliki Kantor akuntan publik di bilangan sunter. “coba kamu kirim transkip nilai kamu dan surat lamaran ke alamat yang saya beri ya ri, saya tunggu” kata pak marso sambil masuk keruang guru stelah selesai dia mengajar.

“sayang aku ditawari kerja di kantor pak marso” kataku kepada terry saat aku berkunjung kerumahnya. “Allhamdulillah…” kata terry, “mas cepat kirimya… sudah terbuka jalan tuh” katanya melanjutkan perkataanya. Dan setelah dua minggu mengirim surat lamaran akupun diterima bekerja di kantor pak marso.

Setelah 1 bulan aku bekerja di sana, aku meminta ijin langsung kepada pak marso untuk dapat ijin mengikuti program wisuda ” pak hari kamis minggu depan saya ijin tidak masuk ya pak, saya ada wisuda dari kampus’ kataku berkata kepada pak marso. “ ya udah, selamat ya ri” kata pak marso kepadaku. Sekarang pak marso adalah atasanku bukan dosen ku lagi.

Saat wisuda pun tiba dengan adik dan orang tuaku datang ke JACC senayan, terry dengan kebaya pink pun ada disana, sangat cantik dan luar biasa anggun, dengan rambut panjangnya yang tergerai. “selamat ya mas, kamu sekarang sudah dapat gelar se, dan kamu dah bekerja” katanya orang yang pertama memberiku selamat “termakasih ya sayang ku, merpati ku kataku kepadanya” dan setalah sampai rumah aku pinjam mobil orangtuaku untuk mengantarkan terry pulang, sampai dirumahnya kedua orangtuanya memberi selamat kepadaku, dan kami pun berbincang dengan akrab. “mas kamu dah lulus, kamu dah kerja kapan ngelamar aku nya nich” kata terry memancing kepadaku, “hus anak kecil minta dilamar, kamu selesaikan dulu kuliah kamu” kata mamanya terry dan semua keluarga tertawa mendengar penuturan orang tuanya.

“ery tolong ke dalam sebentar” pak marso memanggil ku ke ruangannya, ternya di ruanganya sudah ada Bu nana, Assten manajer audit, mba murti, Lukky, pak irham, dan irfan sahabat ku satu kampus yang aku rekomendasikan ke pak marso untuk dapat bergabung di KAP pak marso. “kalian tahu kenapa saya kumpulkan disini, saya dapat proyek di batam, mengaudit BUMN PT persero batam untuk waktu 1 bulan, dan kalian lah tim yang saya pilih untuk menangani proyek ini” ternya aku mendapat tugas ke batam Senin depan.

Sekarang adalah hari kamis, keadaan terry kurang baik, fisiknya sedang lemah karena penyakitnya, malamnya terry kembali menginap di pavilion kartika. Esoknya aku berkata kepadanya, “Sayang aku besok senin harus ke batam untuk waktu satu bulan” kataku bercerita kepadanya. “Pergi mas, nanti bawaiin aku oleh-oleh ya dari sana” katanya dengan riang. “aku engga tenang sayang bagaimana dengan kamu… keadaan kamu aku khawatir.”kata ku kepadanya “ aku engga pa-pa mas ada mama, papa dan adiku yang menemaniku” katanya, “aku sedih sekarang aku engga bisa nemain kamu setiap waktu karena aku harus bekerja” kataku, “aku paham kok mas, itu udah jadi tanggung jawab kamu, kamu laki-laki dan kamu bakal jadi kepala rumah tangga mas, aku bangga sama kamu mas” katanya kepaku.
Setiap malam pulang kantor aku nginap di pavilion kartika, aku bawa baju aku selalu menemaninya karena waktuku tinggal sabtu dan minggu.pada haru minggu aku pun mohon pamit untuk pulang dan bersiap, aku pun berkata kepada terry “Sayang setelah aku pulang dari batam, kita tunangan! kamu, bersiap ya” bisiku kepada terry, “bener mas” katanya, “mas aku sayang kamu, aku engga sabar tunggu waktu 1 bulan, mas nanti di batam kirimin foto kamu di batam ya dan nanti aku titip barang elektronik ya” katanya kepaku. “baik sayang aku pasti beliin untuk kamu” kataku.
Tiba ku dibandara hangnadim batam, “Sayang aku sudah sampai, aku tinggal di daerah Nagoya, di Jodoh namanya” kataku mengirim sms kepadanya “selamat kerja sayang, jaga diriya jangan selingkuh loh” balas smsnya kepadaku. Aku pun mulai bekerja melakukan audit di PT persero batam, aku memeriksa ke pelabuhan batu ampar, aku mengaudit ke hangar di hangnadim airpot, tempat yang di kelola oleh PT persero batam.

“Sayang kemarin aku ke jalan-jalan ke jembatan barelang, dan aku melawati 7 jembatan, aku melihat bekas rumah perahu di pulau galang, aku lewat pulau nipah, dan terakhir ke pulau galang baru” cerita ku kepada terry ke tika dia menelphoneku. “sayang dari lembah senyum di dekat hotel aku, aku bisa lihat singapura, kalau orang punya ktp batam bisa menyebrang ke singapura tanpa harus membayar fiscal” aku pun menelphonya keesokan sorenya bercerita.

“ sayang disini angkotnya taksi, taksinya naiknya bareng-bareng, dan bayarnya sendiri-sendiri, mobil-mobilnya keren-keren yang engga ada di Jakarta, kalau mobilnya belakang plat nomernya x, berarti mobil tersebut tidak bisa keluar batam, tetapi kalau plat belakangnya BM baru bisa dibawa keluar” cerita ku kepada terry “kenapa memangnya mas kok bisa begitu”, “karena yang plat x adalah mobil bekas rekondisi dari singapura, dan harus bayar pajak jika ingin keluar batam” cerita ku lagi, “oh iya sayang 2 minggu lagi aku sudah pulang ke Jakarta, pesanan kamu dah aku beliin semuanya” dan telephone terputus karena pulsaku habis terkena roaming. (pada saat ini telephone belum bebas roaming).

“Sayang aku kemarin pergi ke batam center lihat mesjid raya batam bagus deh, aku ke daerah muka kuning, aku kangen pulang besok aku pulang sayang” sms aku kepadanya. Dan tibalah aku di bandara sukarno hatta karena tugas ku telah selesai di batam. Setelah seminggu kemudian pulang dari batam aku melakukan tunangan dengan terry, orang tuaku meminta kepada orang tuanya.
“Eri besok kamu seminggu ke medan ya dengan deni, Bantu mba murti dan tim yang sudah ada disana” kata pak marso berkata kepada ku. “sayang besok aku pergi ke medan seminggu” aku menelp kepadanya, “waduh susah ya jadi tunangan seorang akuntan di tinggal terus… kapan pacaranya” katanya sambil cemberut kepadaku. “sabar sayang aku Cuma 1 minggu, aku lagi ngumpulin uang buat nikah sama kamu.”kataku

Telah seminggu berat terasa setahun, walau di medan aku telah mengunjungi Kesawan Square, Lapangan Merdeka, Kampung keeling, dan makan durian buah hobi ku, tapi hatiku tetap tertinggal di Jakarta. Setalah sebulan saya di Jakarta saya dipanggil pak marso, “Irfan, Agus, Dina,Rita, Ery” kalian saya pilih untuk suatu tugas yang berat, kalian akan menyusul tim SAKD (Sistem Akuntansi Keuangan Daerah), RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) untuk ditempatkan di Gresik selama 1 tahun, karena kita dapat proyek disana” Sebuah bom meladak seketika ketika saya mendapat printah penempatan disana.

“aku harus bagaimana.. apa aku harus keluar kerja” kataku berdebat kepada Terry,”Kalau kamu mau keluar, kamu harus punya pegangan mas, aku engga mau kamu nganggur, ingat kamu janji ngumpulin uang untuk pernikahan kita” terry mengingatkanku. Seminggu sebelum keberangkatan kesehatan terry kembali drop dia kembali menginap di pavilion kartika, seperti biasa aku juga dapat tiket gratis disana. “Sayang aku besok berangkat ya, doain biar engga lama disana” aku bercerita kepadanya malam itu Terry menggengam tanganku dengan erat “Dia berkata mas Ery, aku senang jadi kekasih kamu… aku cinta sama kamu…. “ katanya kepadaku, ” Aku juga sayang kamu” kataku membalasnya. “Mas kapan kita nikah, aku engga sabar untuk jadi istri kamu yang selalu menyayangi kamu, menyiapkan kebutuhan kamu, dan kamu memanjakan aku kan mas” katanya bercerita tentang sebuah keinginan, “ Terry insya allah kalau tugas ku selesai, atau aku dapat kerja di tempat lain kita segera menikah” kataku, “Janji ya mas, aku ingin segera mas” katanya kepadaku

Pagi harinya aku pun berangkat ke gresik dari stasiun gambir menggunakan argo anggrek menuju pasar turry Surabaya, dengan perasaan tak tenang di dalam hati, ketika sampai pasar turi Surabaya, aku tertimpa musibah dompetku hilang, dan aku pun pasrah, aku kecopetan. Dari pasar turry ke gresik sebuah kota kecil di sebelah kota Surabaya.

Tiba aku peyesuaian diri dengan pemkab gresik, seminggu telah aku disana, aku sedikit kecewa, para pegawai pemkab kurang tertarik dengan proyek yang aku tangani, aku harus bekerja keras meyakini dan membuat mereka tertarik, hingga pada suatu siang suatu berita yang tak terduga datang kepadaku telpku berbunyi “Ery, Terry….. “ mamahnya berkata sambil menangis “Kenapa Terry mah, jawab… dong jangan buat aku panic” telpon pun berpindah, suara ayahnya tery “Ery, Terry telah berpulang ke rahmatullah” kata ayahnya kepadaku “Tidak mungkin…………Terry……….” Aku pun berteriak dan menangis sekenanya, dan “Tut…………..” Aku terkena roaming, pulsa ku pun habis. Aku berteriak seperti orang gila, semua rekan ku menghampiri, “ada Ri kata irfan” kepadaku “ Terry meninggal….. calon istri ku meninggal” aku mencoba menjelaskan sebisanya, dan semua rekanku menghampiriku memberi ku semangat, “Aku harus pulang, Dompetku, ATMku, Uangku, hilang semua bagaimana……,” aku semakin kacau bertriak. “Agus, ini hasil patungan kami ri, ada 500rb ambilah kami ihklas, pulanglah sekarang” kata mas agus ketua timku.

“Iya ri, pulang engga usah mikirin disini, nanti kami hubungi pak marso” kata yang lain memberiku ketenangan, “terimakasih teman-teman ku” segera berganti baju dan tidak membawa apapun untuk segera pulang, “Ri aku temanin, kamu sedang galau aku khawatir kamu kenapa-napa” akhirnya irfan ikut mendampingiku pulang.

Sesampai dirumah aku temui Terry ku telah di kafani, dengan cantik pengantinku telah siap untuk pergi selamanya, “Aku pun menangis tak tertahan” orang tuanya dan adiknya mencoba menenangkanku,Dan akupun ikut mengantar ke tempat istirahatanya yang terakhir. Dia pergi dengan senyum di bibirnya, perginya sang merpati hati. Ingkarnya sebuah janji untuk menyatu dalam pernikahan. Kini aku tinggal sendiri tanpa kehadiranmu….dan aku pun setiap hari dalam sebulan mengunjungi makamnya dan selelu kulangi kata-kataku diatas pusaranya ” Merpatiku, Cintaku, calon istriku…. Aku tetap mencintai mu, kamu tak akan terganti, doaku selalu untukmu, kau anugrah terbesar tuhan untuku, untuk hidupku, kini separuhnyawaku sudah terkubur bersama jasadmu, merpati suciku”

“ Manusia hanya bisa berencana, tuhan yang selalu berkehendak dan menentukan ”

“ Semua penderitaan dan perjalanan cinta adalah suatu anugrah terindah dalam hidupkita, jaga dan rawatlah cinta yang kita miliki, agar selalu indah berkembang merekah “

Cerpen ini adalah fiktif belaka, jika terdapat kesamaan nama tokoh dan pristiwa adalah suatu kebetulan.

Dalam rasa rindu kepada shinta kartika, Hanya mencoba menjadi mencoret-coret
Depok. 28 agustus 2007, 24:28 am
Erwin Arianto,SE
See my other article on http://erwinarianto.blogspot.com

Selasa, 28 Agustus 2007

HADIS MUTHAHHARAH


HADIS MUTHAHHARAH

Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu'anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya Tanyalah apa yang engkau kehendaki :


Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim

Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadi orang paling kaya

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang paling baik
Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah

Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan zikrullah nescaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah

Dia berkata : Aku mau disempurnakan imanku
Baginda S.A.W menjawab : Perelokkan akhlakmu nescaya imanmu akan sempurna

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)
Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan termasuk golongan muhsinin


Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat
Baginda S.A.W menjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat

Dia berkata : Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa

Baginda S.A.W menjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa nescaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan suci daripada dosa


Dia berkata : Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya

Baginda S.A.W menjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah cahaya

Dia berkata : Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain nescaya Allah akan mengasihanimu pada hari qiamat

Dia berkata : Aku mau dihapuskan segala dosaku
Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar nescaya akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamu

Dia berkata : Aku mau menjadi semulia-mulia manusia
Baginda S.A.W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu perkara pada orang lain nescaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi segagah-gagah manusia
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa menyerah diri (ta wakkal) kepada Allah nescaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia

Dia berkata : Aku mau dimurahkan rezeki oleh Allah
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadas ) nescaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya
Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka

Dia berkata : Aku mau diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab : Jangan marah kepada orang lain nescaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan Allah dan rasulNya

Dia berkata : Aku mau diterima segala permohonanku
Baginda S.A.W menjawab : Jauhilah makanan haram nescaya segala permohonanmu akan diterimaNya

Dia berkata : Aku mau agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat

Baginda S.A.W menjawab : Tutuplah keburukan orang lain nescaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat

Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?
Baginda S.A.W menjawab : Orang yang sentiasa mengalir air mata penyesalan,mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi Allah?

Baginda S.A.W menjawab : Elok budi pekerti, rendah diri dan sabar dengan ujian ( bala )


Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi Allah?
Baginda S.A.W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan

Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ? Baginda S.A.W menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi ( tidak diketahui ) dan menghubungkan kasih sayang

Dia berkata: Apakan yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?

Baginda S.A.W menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah


Sumber: van.9f.com/hadis/hadis_muthaharah.htm

Kamu Bosan?



Pernahkah Kamu Merasa Bosan?
Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca.

Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas. Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu tersebut, iapun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu. Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila dipegang, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.

Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja. Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu. Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya.

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. Lelaki miskin itu melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.

Sahabat-sahabatku, pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan? Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?

Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?Kalau ada di antara Sahabat-sahabatku²ku ada yang merasakan demikian, dengarkanlah nasehatku ini yang tiadalah berilmu :"Bila hidup ini Hanya suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup."Artinya, jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !!

Cobalah maknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin kamu akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya, "Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti."

Jangan takut dalam mengalami kegagalan, dan jangan bosan untuk menerima kegagalan, karena kegagalan adalah penggalan dari kisah sukses ke depan.

Saya mencoba hal baru dengan menulis sesuatu yang mungkin kurang bermakna,bagi semua sahabat, mungkin tulisan ini kurang bermakba dan menyebabkan ketidaksukaan, dengan ini saya mohon maaf.

Salam Hormat
Erwin Arianto

Cita adalah hamparan cakrawala


Impian...
Setiap jiwa memilikinya
suatu hayal untuk jadi nyata
yang bermain di dalam hati menjadi cita

Cita yang membawa mimpi manusia
atas suatu ilham sang pencipta
berawal dari maya menuju nyata
cita yang berbuah menjadi suatu sahaja

Jiwa yang indah membawa menghasil karsa
Jiwa yang tenang bisa membuat karya
untuk suatu keinginan dan rasa
mewujudkan jiwa yang bahagia

Cita adalah hamparan cakrawala
Yang membentang luas terhampar
Memberi petunjuk biduk jiwa agar tidak terdampar
dalam luasnya langit angkasa

Kepada pemberi cita aku memuja
dan menyerahkan seluruh jiwa
kepada semua ku ungkap cita
Untuk kita wujudkan sukses bersama


Hanya mencoba mengungkap rasa
Cikarang 28 Agustus 2007 2:48
Erwin arianto

Tuan takdir cinta


Kepada sang pencinta
Cinta itu ada disetiap relung jiwa
Cinta datang untuk berbagi Asa
Cinta hadir dengan membawa bahagia

Rasa yang membawa ketentraman jiwa
Rasa yang menyatukan dua jiwa
Rasa yang menghapus duka nestapa
Rasa yang ada untuk kita

Sejati cinta
Sejati tidak untuk menyakiti
Sejati karena keinginan hati
Sejati adalah sebuah nuansa

Perjalanan cinta
Pada suatu waktu kita berjumpa
Ada waktu kita berpisah
Tapi Tak usah resah
Karena itu adalah goresan takdir jiwa

Tuan takdir cinta
Dia yang menentukan tentang asa
Dia yang mentapkan takdir rasa
Rasa yang ada didunia
Rasa cinta tuk menjadi taqwa

Hanya mencoba mengungkap semua yang ada
Cikarang 28 Agustus 2007 12:48
Erwin arianto

Senyum Donk

Tersenyumlah maka Kamu akan mendapatkan orang lain akan tersenyum kepada kamu, itulah nasihat yang saya dapat dari orang tua saya.
Saat ini dalam kehidupan dan persaingan yang keras, saya jarang melihat orang tersenyum, semua orang dengan ekspresi muka yang kusut, penuh emosi, dan tidak bersahabat. Sedih hati saya melihat semua itu…
Susahkah kita hanya sekedar tersenyum, senyum yang tulus kepada semua orang, tetapi bukan tersenyum sendiri nanti Bisa dikira orang gila lagi. Pernahkah saya alami ketika suasana hati saya dalam kondisi yang sangat menjengkelkan, ingin marah, dan dunia terasa menghimpit hati, tiba-tiba sahabat saya dating dengan senyum-senyum sendiri… dan saya pun sedikit geli dengan ulahnya yang membuat saya mengeluarkan senyum seketika.
Sedikit efek yang ditularkan dari sahabat saya tersebut, ternyata dengan sedikit senyum yang saya keluarkan maka, pikiran yang penat, dan suasana hati yang sedang galau sedikit mencair, dan saya Bisa berfikir jernih kembali, dan suasana hati dapat berubah.
Mahalnya sebuah senyuman, percaya…? Banyak sponsor yang berani invest untuk program komedi yang Bisa membuat kita tersenyum seperti contoh acara empat mata, dengan ikon nya tukul arwana, hanya bertujuan membuat kita tersenyum.
Ternyata senyum itu Bisa menularkan kebahagian, seperti contoh yang saya sebuatkan ternyata senyum Bisa menualrkan rasa bahagia dengan sesama kita, senyum adalah ibadah yang paling mudah yang bisa kita lakukan.
Tetapi dalam tersenyum janganlah senyum sinis, itu berarti anda sama dengan menabuh genderang permusuhan dengan seksama. Jujur saja saya suka dan senang melihat orang-orang tersenyum. Orang akan terlihat awet muda, cantik, menarik untuk dilihat. Tidak percaya coba anda tersenyum di balik kaca dan lihatlah wajah anda begitu menarik jikala tersenyum.
Percaya atau tidak senyum adalah bahasa universal yang dapat diterima di seluruh dunia sebagai bahasa persahabatan, semua orang akan menjadi ramah bila kita senyumi, walaupun kita datang ke suatu negara tanpa bisa berbahasa mereka, dengan memberi senyum, mereka akan membalas senyum kita.
kita akan sehat pikiran dan tubuh kita bila kita sering tersenyum, tapi sekarang ini banyak yang jarang tersenyum karena strees, banyak yang terkenya penyakit karena jarang tersenyum, terkena stress, struk dan penyakit lainya.
Kita tidak hanya tersenyum jikala kita senang dan berhasil, cobalah kita tersenyum dikala kita susauh dan gagal. Senyum dikala susah dan gagal akan memberi warna lain dalam hidupkita dan
Jadi Kenapa kita masih susah tersenyum, karena hanya dengan senyum kita bisa membuat orang lain senang, kita jadi sehat, menambah sahabat, dan keutungan lainya. Mulailah tersenyum dengan orang terdekat anda, sahabat, teman kerja, rekan bisnis, keluarga.

“dengan sebuah senyum akan membuat dunia menjadi damai dan menyenangkan”

“Tuhan memberi manusia dengan jalannya masing-masing, hadapi semuanya dengan senyum dan hidup ini akan terasa mudah”


Dalam perenunganku, Untuk meraih kembali mimpi dan sukses dengan senyum
Cikarang 28 August 2007 11:55
Erwin Arianto
About me visit http://erwinarianto.blogspot.com

Senin, 27 Agustus 2007

Mencintaimu


Mencintaimu
Seindah cahaya mentari pagi
Yang selalu menyinariku setiap hari ku
Dengan sinar dan kasih sayang tulus untuk hati ini

Memiliki mu
Akupun percaya
Kasih yang telah kau beri begitu menyirami
Bunga cinta tumbuh di hati

Tak akan bisa…
Melewati waktu yang ku miliki
Karena kau telah menggenggam hatiku
Dengan kasih sayang dan cinta

Tak akan bisa
Karena kau telah menabur benih rasa ini
kau sirami dengan air ketulusan cinta
kini telah tumbuh kasih sayang yang pasti

Sampai pada saat ini
Kau harus menepi dan pergi
Demi aku yang selalu ada dihatimu
Pergi lah kekasih dengan cinta yang ada
Pergi dan akan kembali untuk bersatu lagi
Dan aku akan selalu menanti dirimu yang kukasihi
Karena kau tak akan pernah terganti satu dihati

Dalam Kesendirianku, Merakan cinta sang kekasih
Cimanggis-Depok 22 August 2007 24:50
Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on Http://erwinarianto.blogspot.com

Malam ini ku sendiri



Malam ini ku sendiri
Kunyanyikan lagu kita
Mengingat kenangan kita bersama
Berbagi rasa saling menyangi

Dalam kesunyian hati
Kala rindu menyerang kalbu
Rindu dengan kekasihku
Kekasih yang teramat ku sayangi

kekasihku
Disetiap waktuku teringat bayangmu
Kaulah cinta di hati
Yang teramat kusayangi

Kau pergi ke negeri biru
Ku disini dengan setia menantimu
Tidak terfikir menggantimu
Karena kau tak akan terganti Satu

Kupandagi lukisan kita bersama
Memancarkan rasa bahagia kita
Kita yang terikat rasa
Rasa untuk terus bersama

Walau terpisah ruang dan waktu
Tapi hati kita tetap Satu
Berusaha menjaga tuk saling setia
Menjaga semua rasa yang ada

Dalam Kesendirianku, mencari makna yang ada
Cimanggis-Depok 24 August 2007 22:46
Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on Http://erwinarianto.blogspot.com
Salam Persahabatan

Kekuatan Tanpa Kekerasan


Kekuatan Tanpa Kekerasan


Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.". Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu". Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.".

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.

Pernyataan Arun:
"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan."


mengapa tukut di kritik


Saya medapat suatu email yang menarik, tentang caranya menghadapi kritik, dari seorang sahabat yang tidak pede dan terkadang terbawa emosi atas kritik yang diterimanya,
Menurut pendapat saya, wajar bila kita mendapat kritik dari seseorang, bila seseorang mengkritik saya, berarti orang tersebut peduli kepada kita dan menginginkan kita menjadi lebih baik. Kebiasan menulis saya pun berawal dari kritik yang saya dapat dari mba elisa korag (terimakasih ya mba) dulu saya hanyalah seorang penikmat tulisan inpirasi atau motivasi, dan saya menjadi orang yang hanya memforward email inspirator dari milist satu ke milist lainya.
Pada suatu saat saya mendapat kritik yang membangun dari mba Icha, pada awal mendapat kritik saya sempai merasa tidak nyaman. Tetapi secara tidak sengaja suatu hari terlintas lagi kritik dari mba icha, ternyata ada benarnya… dan dari seorang forwader, saya mencoba menulis walau mungkin tulisan saya tidak begitu menarik. Dan saya mendapat masukan yang membangun dari sebuah kritik.
Menurut pendapat saya yang kurang berilmu jika kita menerima kritik hal yang harus dilakukan adalah
1. Menerima dulu kritik yang masuk
Ya kita harus menerima dahulu, tentang apa nanti yang akan kita lakukan adalah hal selanjutnya yang harus kita lakukan
2. Mencoba mempertimbangkan kritik yang masuk
Setelah menerima dengan suasana hati yang lebih tenang kita mempertimbangkan apakah kritik itu benar dan sesuai dengan kondisi kita
3. Berkomunikasi dengan Pengkritik
Cobalah kita berkomunikasi dengan pengkritik, tentang kritik yang ditujukan ke kita, terkadang kita terlalu emosi dahulu bila menerima suatu kritik, dan kita bisa salah tafsir tentang kritikan tersebut. Dengan berkomunikasi kita tahu maksud dan tujuan dari perngkritik kepada kit. Perlu diingat cobalah bicara dengan ramah, tidak dengan keadaan emosi.
4. Ambilah tindakan dari kritik
Setelah maksud kritik itu jelas baru kita ambil tindakan kritik tersebut, bisa dengan kita terima kritik tersebut dengan merubah kekurangan kita atau kita tidak bertindak apa-apa karena kritik tersebut setelah kita pertimbangkan itu tidak benar.
Seseorang yang sukses selalu menerima kritik untuk perbaikan, Sering saya lihat dimana sesorang anti, bila di kritik.walau sebenarnya yang dikatakan pengkritik itu benar.
Bila kita sebagai orang yang mengkritik kita juga harus bisa melihat keadaan untuk memberi kritik agar tidak melukai perasaan orang . Orang yang tidak mau menerima kritik mungkin merasa dirinya yang paling benar. Dan kita akan menjadi orang yang sedikit egois jika kita marah bila dikritik orang.
Maka cobalah berfikir jernih ketika kita di kritik orang lain, dan cobalah berfikir jika kita dikritik, orang yang mengkritik kita adalah orang yang peduli pada kita dan menginginkan kita menjadi lebih baik. Kalau orang yang tidak peduli dengan kita mana mau seseorang memberikan kritik. Orang yang mengkritik kita adalah orang yang selalu memperhatikan kita, karena orang itu memperhatikan kita maka dia tahu sisi kekurangan kita dan menginginkan kita lebih baik.
Jadi kenapa takut dan marah ketika kita dikritik, karena kita sedang diperhatikan oleh orang tersebut. Seharusnya kita berterimakasih kepada orang tersebut telah mengkritik kita. Kalau dalam tulisan-tulisan saya ada yang tidak berkenan maka saya akan sangat senang bila para sahabat dapat memberi kritik dan saran dengan mengirim email ke erwinarianto@gmail.com atau dapat membri masukan pada blog saya di http://erwinarianto.blogspot.com.

“Manusia tidak bukan lah mahkluk sempurna, jadi perlu kritik dan saran untuk memperbaiki ketidaksempurnaan tersebut.”

“Manusia sukses adalah orang yang dapat menerima kritik dan memperbaiki kesalahanya, orang yang gagal sering merasa kesal & marah atas kritik untuk menutupi ketidak sempurnaanya”

Terilhami dari lingkungan kantor ku, para sahabat-sahabat milist, dan para pengunjung blog ku. Terimakasih atas saran dan kritiknya.


Dalam Perenungan malamku, Untuk menjadi manusia yang lebih baik
Depok 24 Agustus 2007, 20:30
Erwin Arianto
Terimakasih telah berkunjung ke Http://erwinarianto.blogspot.com
Salam Persahabatan…

Pesankan saya tempat di neraka !!!



Pesankan saya tempat di neraka !!!


Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.
Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya...
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.
Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi. Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar.
Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang perhatian kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!! Sebuah respon yang sangat frontal.
Dan sang bapak pun hanya beristighfar.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu.
Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria .

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...

Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada...

Source : http://www.icmi.or.id/ind/content/view/39/40/

LELAHNYA JADI WANITA


LELAHNYA JADI WANITA

Pada usia 14 tahun, ada cowok yang pedekate, sungguh lelah ngumpet darinya.
Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate, sungguh lelah memikirkannya.

Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke rumahnya, sungguh lelah
menolaknya.
Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai, sungguh lelah
membersihkannya.

Ada yang pinjem uang sama cowokku, aku takut mereka tak bayar, sungguh
lelah mencemaskannya.
Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh takut orang lain menagih
utang padaku, tambah lelah mencemaskannya.

Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya yang ngga punya masa
depan, mengurusnya sungguh lelah.
Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu seperti ibunya, sama lelahnya.

Waktu suami lagi kere, tiap hari harus irit, sungguh lelah.
Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar belajar yang tidak-tidak,
sungguh lelah.

Suami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada cewek yang curi-curi pandang,
aku lelah.
Suami terlalu jelek, setiap keluar di jalan, sungguh lelah harus
menjelaskan ke orang-orang kalo dia bukanlah supirku

Sumber: Guyon-Yook@yahoogroups.com

Jumat, 24 Agustus 2007

Mobil dan Batu



Mobil dan Batu
Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli
mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang
menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya
kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar
sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya
anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang melintas dari arah
mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak
melintas. Aah…, ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu
mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.

Cittt….ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, di mundurkannya mobil itu
menuju tempat arah batu itu di lemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara
sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang
pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan
tergesa-gesa. Di tariknya seorang anak yang paling dekat, dan di pojokkannya
anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.

“Apa yang telah kau lakukan!!! Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!”
Lihat goresan itu”, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu. “Kamu tentu
paham, mobil baru semacam itu akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai
tergores.” Ujarnya lagi dengan geram, tampak ingin memukul anak itu.

Sang anak tampak ketakutan, dan berusaha meminta maaf. “Maaf Pak, Maaf. Saya
benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa.” Air
mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. “Maaf Pak, aku melemparkan
batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti….”

Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke
suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. “Itu disana ada kakakku. Dia
tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Aku tak kuat mengangkatnya, dia
terlalu berat. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan..”

Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada
wajah yang mulai tercenung itu. “Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi
roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi dia terlalu berat untukku.”

Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya
tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, di angkatnya anak yang cacat
itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk
mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama seperti sisi pintu
Jaguar kesayangannya.

Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa
mereka akan baik-baik saja. “Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas
perbuatanmu.” Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih
nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang
mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka.

Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya.
Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian yang baru saja
di lewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia
memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan
itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu
tetap nyata terlihat

“Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan
melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.”

***

Teman, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu
untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai
macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat,
sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat
sekitar?

Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang,
kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap
ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu
hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.

Teman, kadang memang, ada yang akan “melemparkan batu” buat kita agar kita mau
dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita. Mendengar
bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu
itu buat kita.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting