Kamis, 29 November 2007

Menikmati setitik malam di cikini


Temaram senyum sang bulan
manawarkan aroma sebuah lamunan
menemani kami sepasang pencinta
menyatu cinta berpadu rasa

Menikmati setitik malam di cikini
Menghirup aroma Nikmat bubur ini
Membawa rasa memadu ingin dan asa termiliki
Berbagi cinta tak terwakili

Kala sang kereta besi melintas
menyatu dua ingin dalam batas
Menjelma rintik-rintik cahaya
Memberi nuansa sahdu kita berdua

mengalir Lagu orkestra nan sahdu
dari irama lalulang kendaraan terdengar merdu
Membawa ku menikmati wajahmu yang ayu
yang selalu mengisi ruang kalbu

Bersama musisi jalananan malam itu
Ku nyanyikan sebuah lagu rindu
Setitik malam ini adalah milik kita
tak ingin kisah ini terlupa
Berharap untuk selamanya terus bersama

Dalam perenunganku, Hanya menulis saja
Depok, 26 November 2007, 21:56
Erwin Arianto
Baca puisi ini di http://www.kabarindonesia.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting