Senin, 29 Oktober 2007

Menghembus nafas penantian


Rumpun ilalang yang tumbuh memanjang
Bergetar bersama angin
Menghembus nafas penantian
Memberi arti dalam sebuah kesendirian

Terpa angin di jendela ruang ku
Seperti orkestra kumbang musim panas
Menarikan irama gemericik sungai
Menggugahkan haruku bangkit

Genggaman mu menyingkap kedalamam
Diperaduan yang lapan
gmelintasi empat windu
Saat kau tuluskan hati yang tersuci

Setiamu yang terentang dalam pola sang waktu
Melipat gandakan jelita kalbu mu
Dalam tarik napas yang sarat pendam
tetap saling buru walau dalam rekat

Rasaku padamu
Sudah melampaui tegaknya sang tugu
Inginku atasmu
Menyihirkan bebatuan atas alam

Kau dengarlah senandung lembayung
Menyemburat cahaya jingga di ufukku
Dari sanalah ku kabari
Tentang kisah sebuah merpati yang tak terganti

Dalam perenunganku, Untuk sang pendamping hati
Cikarang 28 Oktober 12:48
Erwin Arianto
Http://blogerwinarianto.blogspot.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting