Selasa, 02 Oktober 2007

Jangan bergosip ya!!!


Sebel deh suatu saat saya duduk di dihadapan seorang wanita di kantor, awalnya saya begitu gembira mendapat teman untuk berdiskusi tentang masalah pekerjaan kantor, orang yang dapat membantu saya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh big-boss.

Lama kelamaan saya berhubungan pekerjaan dengan teman saya tersebut saya makin kesal dengan orang tersebut, kenapa karena teman wanita saya itu sering menggosip menceritakan semuanya tanpa kebenaran.

Pekak kuping ini setiap hari mendengar cerita tentang si ini-si itu lah teman-teman kantor yang begini-begitu, jenuh saya lama-lama mendegarnya, apakah gossip wujud dari kepedulian sesorang terhadap orang lain…., kenapa orang terlalu peduli dengan orang lain sehingga memasuki wilayah privat orang lain.

Apakah seorang penggosip menganggap dirinya begitu sempurna, tiada cela dan khilaf sehingga dia berhak membicarakan kesalahan orang lain.

Hampir setiap hari kita disuguhi acara entertainmen, dimana gossip adalah suatu yang dapat dijual dengan harga tinggi tidak percaya lihatlah fenomena munculnya entertainment disetiap tayangan televisi, hampir disetiap waktu dari pagi, siang, sore malam, subuh. Dan tidak henti-hentinya.

Menurut saya gosip adalah suatu penyakit masyarakat, karena dapat me menyakiti sesorang yang terkena gossip, kadang mematikan karakter seseorang, malah kadang bisa membuat orang yang digosipin akan dibenci oleh orang lain karena gossip mengarah ke fitnah.

Pernahkah kita membayangkan bila kita digosipkan tidak benar, sangat menyakitkan bukan, tetapi kita akan sanagt senang membicarakan sesorang. Gossip atau bergunjing, dimana dalam norma agama bergosip, fitnah, atau pun bergunjing adalah tidak diperbolehkan.

Perlu disadari bergosip, ngerumpi, tidaklah menimbulkan manfaat sedikit pun, dengan bergosip hanya menimbulkan keburukan. Tetapi, untuk melakukan kebaikan - tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak baik. Siapa pun, dan apa pun dia - dia menjadi orang baik saat dia melakukan kebaikan. Hanya saja, bedanya antara dia dan orang yang betul-betul baik - adalah dia kembali melakukan keburukan.

Dengan ini saya mengajak para sahabat semua untuk segera meninggalkan kebiasaan bergosip, karena tidak bermanfaat, hanya menimbulkan fitnah. Karena biasanya dalam bergosip orang hanya membicarakan hal-hal buruk dari seseorang. Dan kita pastinya tidak mau bila keburukan kita dicirakan orang, jadi kenapa kita harus membicarakan keburukan orang. Karena manusia tidak luput dari salah dan dosa.

“ bergosip sama dengan menfitnah, dan tidak memberikan manfaat yang baik bagi siapapun :

Dalam perenunganku, ketika teringat seorang sahabat yang senang bergosip
Cikarang, 2 october 2007
Erwin Arianto
Mampir ke http://blogerwinarianto.blogspot.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting