Selasa, 11 September 2007

Menemukan Kelebihan dalam Kekurangan Pasangan


Menemukan Kelebihan dalam Kekurangan Pasangan
Sewaktu pacaran segala kekurangan pasangan tidak menjadi soal, Anda malah tertarik dengan kekurangannya dan dapat memakluminya. Tetapi setelah bertahun-tahun hidup bersama kekurangan tersebut membuat Anda kesal, marah terhadapnya. Setiap orang adalah unik, bahkan keunikan inilah yang memperkaya kehidupan perkawinan Anda.
Pernahkah Anda memberikan pujian pada pasangan akan keunikannya yang tidak ada padamu ? menurut beberapa sahabatmungkin sebagian besar wanita akan enggan memberi-kan pujian pada pasangannya karena mereka beranggapan nanti dia besar kepala atau saya dianggap murahan atau segudang alasan lainnya. Demikian pula Pria, mungkin mereka beranggapan tidak perlu memuji pasangannya apalagi karena sudah suami-istri, malu kalau didengar anak-anak, nanti diberi tanggapan sinis dari istrinya ("Pasti ada maunya"). Alasan-alasan tersebut sering dijumpai dalam hubungan sebagian besar pria-wanita.
Coba Anda beri pujian pada pasangan tanpa memikirkan lagi tanggapan negatif yang mungkin dia berikan. Anda bisa bayangkan apa yang ter-jadi padanya ? Pujian itu seperti semprotan adrenalin yang mem-berikan semangat padanya, dan timbul perasaan senang dan puas akan dirinya. Misalnya Anda memuji masakan istri Anda enak (meskipun Anda tahu makanan tersebut agak asin) tetapi tanggapan dia akan luar biasa dan dia akan memasak yang lebih enak lagi di lain waktu. Tentu hal ini menyenangkan pula bagi Anda.
Sebaliknya kritik akan melubangi perasaan dan menyebabkan tenaga keluar percuma antara lain sakit hati, marah dan perasaan negatif lainnya. Kritik membuat kita merasa sudah mengecewakan seseorang. Berbeda dengan pujian yang membantu memenuhi dua kebutuhan dasar manusia yaitu merasa dirinya berarti, diperlukan, penting; dan ke-butuhan merasa aman dalam suatu hubungan, saling memiliki dan selalu siap satu sama lain. Anda dapat memberikan pujian kapan saja. Jangan takut pasangan menjadi bosan kalau dipuji terus. Dari pengamatan sayadi-ketahui bahwa semua orang begitu ingin dipuji oleh orang lain entah karena prestasi, penampilan atau hal lainnya.
Mungkin ada yang bingung apa ya yang harus saya puji dari diri pasangan saya? Semuanya biasa saja, nggak ada yang istimewa darinya. Cobalah Anda teliti lagi. Bisa saja perbedaan kepribadian merupakan salah satu keunikan yang bila dipuji akan memberikan pancaran kekuatan baru baginya. Misalnya Anda termasuk orang yang teliti, teratur dan tertutup. Berbeda dengan pasanganmu yang periang, terbuka. Dia begitu senang membicarakan hal-hal pribadi pada orang lain bahkan pada orang yang belum dikenal. Sedangkan Anda, pada orang yang telah akrab baru bisa mengutarakan hal-hal yang bersifat pribadi. Dia suka mencetuskan ide dan mengharapkan ada orang lain yang bisa membantu memikirkannya pula. Anda menganggap suami hendak benar-benar melakukan hal tersebut, dan bila Anda tidak menyenangi ide tersebut, Anda dengan keras menentangnya. Maka terjadilah perselisihan karena anda tidak mengerti cara berpikir pasangan anda.
Berbeda dengan wanita yang perlu mempertimbangkan berjam-jam bahkan berhari-hari dalam mempertimbangkan sesuatu sebelum melaksanakannya. Dan ini membuat kesal pasanganyanya. Tetapi dengan pemahaman perbedaan kepribadian tersebut mereka dapat saling mengisi. Suami dengan idenya yang spontan tanpa memikirkan apakah dapat terlaksana atau tidak, dibantu oleh istri dalam merealisasikan. Istri memuji pasangannya atas ide-idenya yang brilian dan sebaliknya suami memuji istrinya atas sikap hati-hatinya dalam merealisasikan idenya tersebut.
Perbedaan kepribadian yang dulunya menjadi penyebab pertengkaran sekarang menjadikan mereka suatu tim yang kuat.
Bisa juga Anda berdua membicarakan masa lalu atau saat pacaran yang berkesan. Misal dulu sewaktu pacaran, dia rela antri 1 jam hanya untuk membeli tiket bioskop yang Anda minta. Berikan pujian atas tindakannya saat itu.
Kekurangan pasangan merupakan kelebihan Anda. Sebagai pasanganseharusnyalah saling mengisi. Bukan menjadikan kekurangan sebagai senjata untuk menyerangnya tetapi sebagai kekuatan untuk membina cinta diantara Anda berdua. Temukan sisi-sisi menarik dari pasanganmu dan berilah pujian baginya sehingga ia juga memiliki tenaga untuk memupuki tanaman cinta Anda berdua agar senantiasa berkembang

2 komentar:

Anonim mengatakan...

heehehe..bingung mo koment apa, tapi mumpung mo puasa maaf kalo ada salah

Rara mengatakan...

artikel seperti ini ,sejujurnya sudah sering saya baca,tapi jujur,skarang saya jug berusaha menerpkan di dalam kehidupan sehari- hari.keep fighting ,saudara erwin!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting