Jumat, 28 September 2007

Zuhhud Yuk!!


“hai manusia, bertaqwalah kepada tuhamu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan Kamu, dan jangan (pul) penipu (syitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah” (QS. Luqman(31):33))

Saat ini masih adaka hpejuang dakwah yang tetap berselimut kezuhutan meski memikul sebuah jabatan. Seringkali mereka merasa dunia jabatan bukan habitatnya.

Yang paling mungkin untuk memiliki sifat zuhud adalah orang yang mampu secara ekonomi alias kaya, sehingga mereka bisa terhindar dari sifat tamak dan kikir akan harta. Karena tidaklah dikatakan Zuhud orang yang tidak mengambil apa yang tidak dibutuhkan. Baru dikatakan zuhud jika dia mempu menahan diri menguasai sesuatu yang diinginkannya yang dititipkan padanya.

Sementara orang –orang yang kurang mampu hendaknya menghias diri dengan sifat Qona’ah sehingga terhindar dari sifat hina, meminta-minta dangen memaksa. karena dengan sifat qona’ah mereka merasa cukup dengan apa yang diperoleh walaupun kekurangan.

Secara hokum tidak ada yang melarang membangun rumah bagus dengan biaya mahal, tetatpi jika rumah bagus itu dibangun ditengah-tengah perumahan kumuh, yang beratapkan seng bekas dan berdinding bilik.

Sifat zuhud akan menumbuhkan sensitiviatas terhadap kondisi umat. Ketika zuhud direalusasikan, maka akan ada 2 faedah besar yang akan di perolehnya. Yakni kecintaan kepada Allah dan Kecintaan kepada manusia, sebagimana sabda nabi SAW ketika ditanya seorang sahabat. “Ya Rasulallah, beritahukan padaku amalan yang jika mengerjakannya aku akan dicintai Allah dan dicintai manusia, maka Rasulallah menjawab :
“Zuhudlah engkau di dunia niscaya akan dicintai Allah, dan zuhudlah terhdap apa-apa yang ada pada manusia, niscaya kamu akan dicintai manusia” (HR Ibnu Majah)

Pada kesempatan ramadhan adalah kesempatan untuk melatih jadi zuhhud, dimana dikala siang hari kita meninggalkan yang haram, dan sebaiknya pada malam hari meninggalkan sifat yang berlebihan dari yang halal.

Maka seorang muslim yang berhasil menjalankan ramadhan dengan kesungguhan dan kesuksesaan, daia kan keluar dan berjalan sebagai orang yag zuhud. Semoga sahabat semua menjadi seorang yang zuhud pada ramadhan nan fitir dan berlanjut di luar bulan ramadhon

Wassalamualaikum Wr Wb
Erwin Arianto

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting