Jumat, 21 September 2007

(joke) ketika Laki-laki berbohong


Ketika Laki-laki
Berbohong
Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa
menjajakan dagangannya di tepian Sungai Citarum.
"Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak",teriaknya.
Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh
dengan botol
minyak tergelincir ke Sungai Citarum. Plung ... lap
...tenggelam deh
ceritanya...
Huuuuu ... huuuu .... menangislah dia .... "Harus
kuberi makan apa
istriku
nanti ... huuu..."
Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul
dan bertanya :
"Hai,BAJURI ... kenapa gerangankah sehingga engkau
menangis begitu ?"
Ternyata ... namanya BAJURI ... tahu juga ya itu
Malaikat ....
"Oh, Malaikat ... gerobak minyak goreng
saya
tergelincir ke sungai ..."

"Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu ..."
Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi
dengan sebuah
kereta kencana dari emas, penuh dengan botol dari
intan ...
"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...
"Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu ... mana
mungkin penghasilan
saya yang 6 juta sebulan bisa beli kereta kencana?
Itu pun sudah
ditambah< /PRE>
komisi penjualan yang cuma
sedikit"
Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan
sebuah kereta
perak dengan botol dari perunggu.
"Inikah punyamu?" tanyanya
lagi.
"Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari
besi biasa ..
botolnya juga botol biasa ..."
Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali
ini
kembali dengan gerobak
dan botol Si BAJURI.
"Inikah punyamu?"
"Alhamdulillah ... benar ya
Malaikat. Terima kasih
sekali engkau
telah
mengambilkannya untukku".
Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI.
Untuk itu sebagai
hadiah ... aku berikan semua kereta
dan botol tadi
untukmu ..."
"???????? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah
... terima kasih
ya
Malaikat ..."
Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di
sungai yang sama
... Naas tak dapat ditolak, malang ta
k bisa dihindari
... Perahu karetnya terbalik dan istrinya hanyut ...
"Huuuuuuuuuuuuuuuuu u.... huuuuuuuuuuu .......
istriku ... di mana engkau
....", isaknya ...
Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ... "Kenapa lagi
engkau, ya BAJURI ?"
"Istri saya hanyut dan tenggelam di sungai, hai
Malaikat ..."
"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."
Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba
muncul kembali sambil
membawa Nafa Urbach ... yang ada tato mawar di
perutnya ... "Inikah istrimu?" tanya
Malaikat ...
"Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."
"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah.
"Sejak kapan kamu berani bohong? Di manakah
kejujuran kamu sekarang?"
Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata :
"Ya, Malaikat ... kalau aku jujur ... nanti
engkau
menghilang lagi dan
membawa Bella Saphira ... kalau kubilang lagi bukan
<> ... maka engkau
akan menghilang lagi dan membawa lagi istriku yang
sebenarnya ...Lalu
engkau akan bilang bahwa aku jujur sekali ... dan
engkau
akan memberikan
ketiga-tiganya kepadaku... Buat membiayai hidup Nafa
saja aku bingung gimana
caranya ...apalagi tiga-tiganya? ?? " Malaikat pun
termangu dan bengong
....
"Benar juga kamu ... kamu realistis ..."

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting