Kamis, 06 September 2007

berkendara Di Jakarta Semakin tidak Nyaman


Ketika saya berkendara di jakarta saya merasakan seemakin tidak nyaman berkendara I jakarta hampir setiap harinya, tidak peduli hari kerja dan hari libur.beberapa hal berikut yang menyebabkan ketidak nyamanan saya.

Kemacetan yang semakin parah, kemacetan adalah masalah kelasik yang terjadi dijalanan ibu kota, saya sering merasa lelah saat erkendara di kemacetan, terkadang emosi ikut terpancing, semua pengendara berusaha untuk saling mendahului di situasi kemacetan, terkadang polisi tidak ada, atau sengaja menghindar di saat kemacetan ada.

Kejahatan yang semakin bervariasi, kejahatan dijalan raya semakin bervariasi yang membuat kita tidak nyaman saat kita berkendara, mulai dari penebar paku, dijalan raya yang berbuntut pemerasan dari oknum tambal ban, sampai perampokan atau pencurian barang dimobil saaat kita lengah.

Saat lampu merah kita juga diwaibkan waspada dengan kapak merah yang dengan garangnya berani memecahkan kaca kita untuk meminta Hp dan barang-barnag lainya. Dimana aparat, saat dibutuhkan mereka lenyap

Dan lagi pengemis, pengamen yang berseliweran saat lampu merah yang memeras rasa kemanusiaan kita, malah dengan sedikit kekerasan bila tidak dikasih terkadang meraka menggaret kendaraan kita. Aduh cape deh.
..
Belum lagi banyak pasar yang sering membuat kemacetan bertambahparah, dimana transaksi terjadi dijalan raya dan mengambil jalan kendaraaan, dan ditambah kebiasaan jelek angkot yang berhenti sembarangan tanpa melihat keadaan jalan, menambah keruwetan jalan.

Masuk tol sebagai jalan alternatif, hal yang sama akan kita dapati malah terkadang jalan tol yang notabene kita bayar, malah kemacetan yang parah terjadi dijalan tol. Payah udah bayar macet juga. Cape lagi deh.

Kita diwajibkan membayar pajak kendaraan, tetapi kondisi jalan yang tambal sulam, dan lobang dimana-mana sangat membahayakan bagi pengguna jalan, kemana uang pajak kita, kok jalanan banyak yang berlubang. Jangan-jangan dikorupsi lagi.

Belum lagi maaf ulah para pejalan kaki yang melintas semaunya, yang membahayakan mereka sendiri, dan para pengendara kendaraan bermotor. Terkadang ada anggapan keliru, biarpun pejalan kaki menyebrang sembarangan, bila kita berkendara, tetap kendaraan bermotor yang salah. Serem banget. Padahal pemerintah telah membangun dengan biaya yang tidak murah membangun jembatan penyebrangan, membuat zebra cross, sia-sia semua.

Suara kelakson kendaraan yang saat ini hampir semua kendaraan berpacu memperbesar suara kelakson, bising banget… terkdang saya sering kesal dengan ulah pengendara lain yang membunyi kan kelakson secara terus-terusan. Apakah mereka engga punya telinga.
Ulah dari pak ogah, yang dengan mengejar uang receh, mereka tega mengorbankan pengendara lain yang harus sabar mengantri, demi kendaraan yang didahulukan karena telah membayar uang receh ke pak ogah.

Dan terkadang aparat polisi yang sengaja mengumpat, disaat kita salah mereka baru keluar untuk menilang kita, apa yang terjadi transaksi pun terjadi dari sepuluh ribu rupiah sampai ratusan ribu uang masuk kantong oknum polisi tersebut.

Kondisi jalan yang tidak bertambah, pengendara yang tidak tertib, dan aparat yang tidak tegas adalah beberapa factor utama tejadi kemacetan di ajakrta. Kita yang menginginkan kondisi fresh saat menuju tempat aktivitas terkadang sering berubah mood karena kondisi jalan yang semerawaut. Terkadang urusan bisnis sering terhambat karena kita tidak bisa tepat waktu karena jalanan macet.

Terbersit keinginan untuk naik kendaraan umum tetapi kondisi kendaraan umum yang tidak berperi kemanusiaan, kurang layak, dan tidak terjamin keamnan dalam angkutan umum membuat orang berpikir ulang untuk menggunakannya.

Yah begitu lah cerita berkendara di Jakarta, harus rela menyiapkan waktu, mental, dan keberanian dalam berkendara. Selamat berkendara di Jakarta, semoga tidak mengalami hal-hal yang menjengkelkan. Kalau ada kritiks saran atas tulisan ini dapat di layangkan di erwinarianto@gmail.com. membayangkan mengemudi yang menyenangkan di ibu kota Jakarta, kapan ya… bisa terwujud.

Dalam perenunganku, Untuk perubahan keadaan jalanan
Cikarang 05 September 2007, 9:20
Erwin Arianto
Just come and visit http://erewinarianto.blogspot.com
Or learn make blog visit http://rumahblogerwin.blogspot.com













0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting