Kamis, 27 September 2007

Sabar Dong Saat berkendara


Satu pertanyaan dalam benak saya kenapa ya saat berkendara hampir semua orang tidak bisa sabar dan santun dijalan raya, sehingga tidak sedikit kecelakaan terjadi dijalan raya. Melihat gambaran muka pengendara kendaraan di jalan raya jarang saya lihat wajah ceria pada pengendara, yang ada muka emosi dan keinginan cepat sampai tujuan.

Hari tepat ketika Azan magrib menggema, saya sedang menepikan motor hanya untuk menyegerakan berbuka puasa, dengan sebotol air mineral di campir sirup, dan beberapa buah gorengan pengganjal perut, dan saat menikmati menu mukaan saya “Gubrak…” saya sempak menoleh ternya terjadi kecelakaan tepat di depan Univ Pancasila serengseng Jakarta. Seorang pengendara motor menabrak pejalan kaki. Sehingga anak tersebut pingsan.

Itulah buah dari ketidak hati-hatian dan ketidak disiplin dari pengguna jalan raya, telah banyak korban berjatuhan, mungkin termaksud saya yang menjadi korban kecelakaan jalan raya karena ketidak disiplin pengguna jalan raya.

Kenapa sih kita selalu ingin terburu saat kita berkendara, apakah karena kendaraan kita bagus dan dapat dipacu dengan kecepatan yang tinggi, yang memacu adrenalin kita. Terkadang kita tersinggung bila kita dibalap oleh kendaraan lain yang mendahuli.

Kenapa kita tidak pernah mau belajar untuk lebih tertib dalam berlalu lintas, padahal telah banyak korban berjatuhan di jalan raya. Media masa juga telah menyebut banyak nya jenis dan jumlah kecelakaan lalu lintas. Kenapa kita tidak mau menahan diri saat kita berkendara.

Hanya pendapat dari saya yang kurang berilmu, kalau kita bisa tertib dalam berkendara sangat indah, nyaman dan aman. Kalau saja motor-mobil tidak berkendara ugal-ugalan dan kebut-kebutan. Andai saja tidak berkecepatan tinggi dan mematuhi rambu, mungkin kita akan lebih aman di jalan raya.

Satu hal yang saya sedikit sesalkan adalah saat terjadi kecelakaan, banyak orang yang sering mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dengan meminta ganti rugi yang tidak sewajarnya. Yang saya bingung saat terjadi kecelakaan lalu lintas banyak orang hanya menonton terjadi nya kecelakaan, tanpa mau membantu hanya malah membuat macet saja.

Dan terdapat hukum lalu lintas yang menyebalkan dimana bila motor atau mobil menabrak pejalan kaki walaupun pejaalan kaki yang salah tetap motor atau mobil yang disalahkan. Saat motor yang ugal-ugalan di tabrak mobil kenapa mobil yang disalahkan ya. Dari mana ya aturan yang salah kaprah itu terjadi. Dimana keadilan saat terjadi kecelakaan terjadi.

Mencoba melaporkan kecelakaan kepada aparat kepolisian, tidak akan menyelesaikan masalah, yang terjadi UUD, ujung-ujungnya duit. Bila terjadi kecelakaan kita terkadang terkena pemerasan oleh oknum polisi. Makanya kalau bisa jangan sampai berurusan polisi deh bisa keluar uang lebih banyak. Kapan dong polisi bisa berubah.

Jadi dari pada kita terkena masalah dari kecelakaan lalu lintas lebih baik kita hati-hati dan sabar dalam berkendara, mari terapkan safety riding dalam berkendara. Agar tidak merugikan semua pihak. Dan tidak bosan-bosannya saya mengajak para sahabat untuk dapat berkendara dengan tertib.

“Ketertiban dalam berkendara mencerminkan kepribadian pengendaranya”

“Yok kita tertib di jalan raya, dan saling menghargai antara sesame pengguna jalan raya, kita ciptakan kenyaman berkendaraa”

Dalam perenunganku, Bermimpi berkendara dengan aman dan nyaman
Cimanggis-Depok 26 Agustus 2007 21:08
Erwin Arianto
Buka blog saya di http://blogerwinarianto.blogspot.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting