Selasa, 31 Juli 2007

Sebuah Renungan

Sebuah Renungan
Jun 20, '07 1:11 PMfor everyone

*Kisah** 1000 Hari Sabtu*
Shared by Fr. Rick of Kingston , NY
Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningansunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karenatak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja.

Apapun alasannya, beberapajam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur denganmembawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tanganlainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saatyang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincangSabtu Pagi.

Aku dengar seseorang agak tua dengan suara e masnya. Ia sedangberbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil"Tom". Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya."Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakinmereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harusmeninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kokada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhikebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau taksempat".Ia melanjutkan : "Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantukumengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku".Lalu mulailah ia menerangkan teori "seribu kelereng" nya. "Begini Tom, suatuhari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung- hitung. Kan umumnya orangrata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang,tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 inidengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtuyang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya.

Sekarang perhatikanbenar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting"."Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semuadetail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masihbisa kunikmati"."Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Akubutuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawapulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkandi tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selaluambil sebutir kelereng dan membuangnya" ."Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, akulebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku.Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia inimenghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segalaprioritas hidupmu"."Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmudan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelerengterakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku befikir, kalau akusampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah memberi akudengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orangyang kusayangi"."Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkanlebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharapsuatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!"Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisaterdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin iamau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya.Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku gantiacara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan."Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan" kataku, "Lho,ada apa ini...?", tanyanya tersenyum. "Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yangspesial", jawabku, " Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtudengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Akubutuh beli kelereng."

*Pesan dari cerita ini : *SPEND YOUR WEEKEND WISELY AND MAY ALL SATURDAYS BE SPECIALAND MAY YOU HAVE MANY HAPPY YEARS AFTER YOU LOSE ALL YOUR MARBLES.

Sabar

Sabar adalah dengan menyabar2xkan diri....
sampai ia menjadi irama hidup kita.
Ikhlas adalah dengan mengikhlas-ikhlaskan diri...
sampai ia menjadi irama hidup kita.
Semuanya adalah proses belajar...

tak ada yang tiba2x menjadi sabar atau tiba2x menjadi ikhlas, semuanya perlu waktu, kesadaran, dan pembelajaran terus menerus. Sampai akhirnya ia melekat dalam diri kita dan menjadi karakter kita. Seperti bernafas, kita tak berfikir saat kita bernafas.
Demikian halnya dengan karakter yang telah melekat pada diri kita. Kesabaran, keikhlasan, dan sifat baik lainnya. Akan mengalir saja, jika ia telah melekat dalam diri kita.

Mari kita bersabar dalam sebuah proses perbaikan diri kita. Karena yang membedakan kita dan kura2x sejak zaman purba dulu hingga kini adalah ' Perubahan '.
Manusia berubah dan kura2x tidak berubah..

Jadi...kalau kita dapati diri kita tak ada perubahan, tetap pemarah, tetap egois, tetap rakus,tetap kasar, tetap pesimis, artinya apa bedanya kita dengan kura2x.

Untuk menjadi baik, Mulanya kita harus memaksa diri kita untuk menjadi lebih baik, dan semua berangkat dari kesadaran diri terus menerus, motivasi kuat bahwa " Saya harus lebih baik ".


Akhirnya...wahai jiwa... bersabarlah untuk belajar berubah menjadi lebih baik. Hingga Akhirnya kau pantas Memandang WajahNya...

Istri Shalehah Istri

Istri Shalehah Istri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandangan mata kepadanya. Seorang istri diharapkan bisa menggali apa saja yang bisa menyempurnakan penampilannya, memperindah keadaannya di depan suami tercinta. Dengan demikian, suami akan merasa tenteram bila ada bersamanya.

Mendapatkan istri shalehah adalah idaman setiap lelaki. Karena memiliki istri yang shalehah lebih baik dari dunia beserta isinya. ''Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalehah.'' (HR Muslim dan Ibnu Majah).

Di antara ciri istri shalehah adalah, pertama, melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ''Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.'' (HR Ibnu Majah).

Kedua, amanah. Rasulullah bersabda, ''Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ...'' (HR Hakim).

Ketiga, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ''Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.''(QS Ar Rum [30]: 21).

Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri shalehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.'' (HR Thabrani dan Hakim).

Namun, istri shalehah hadir untuk mendampingi suami yang juga shaleh. Kita, para suami, tidak bisa menuntut istri menjadi 'yang terbaik', sementara kita sendiri berlaku tidak baik. Mari memperbaiki diri untuk menjadi imam ideal bagi keluarga kita masing-masing.

"dALAM KEHIDUPAN KU SAAT INI aku sedang mencari istri shalehah untuk menjadi pendampingku selamanya.. sampai kakek-nenek dan dunia dan akhirat... ya allah tunjukan padaku jalanmu" ku tujukan untuk seseorang yang tidak bisa kusebutkan namanya ... ...... semoga kamu bisa menjadi terbaik untukku

Dalam Pencarian untuk hidup
Erwin Arianto



MENGUMPAT

MENGUMPAT
''Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghina, suka mengutuk, suka melakukan perbuatan keji, dan mengatakan perkataan yang kotor.'' (HR Tirmidzi).

Rasulullah SAW mengecam orang yang saling mengumpat dan saling mencaci-maki. ''Dua orang yang saling mencaci-maki, dosa cacian yang mereka ucapkan ditimpakan kepada mereka berdua, sampai orang yang teraniaya (orang yang mulai dimaki) melampaui batas.'' (HR Muslim).

Apalagi jika yang saling mencaci maki itu sesama kaum Muslim, menurut Rasulullah, ini adalah suatu kefasikan. (HR Bukhari dan Muslim).

Juga perhatikan firman Allah SWT, ''Wahai orang-orang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.'' (QS Al Ahzab [33] : 70).

Mengumpat sangat berbahaya jika dilakukan dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya akan dimasukkan ke neraka kepada orang yang suka mengumpat, dengan mengucapkan kata-kata kotor. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW ditanya, ''Perkara apakah yang paling penting yang memasukkan seseorang ke dalam surga?'' Rasulullah menjawab, ''Takut kepada Allah dan bertabiat baik.'' Beliau ditanya lagi, ''Perkara apakah yang paling telak yang menyebabkan seseorang masuk neraka jahanam?'' Rasulullah SAW menjawab, ''Mulut dan kemaluan.''

Dari Abu Sa'id Al Khudriy RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Apabila datang waktu pagi maka semua anggota badan anak Adam (manusia) memperingatkan kepada lidahnya, di mana anggota-anggota badan itu berkata, 'Takutlah kepada Allah dalam memelihara keselamatan kami, karena nasib kami tergantung kamu, bila kamu lurus maka kami pun lurus, dan bila kamu menyeleweng maka kami pun menyeleweng.'' (HR Tirmidzi).

Mengumpat juga akan jauh dari rahmat Allah SWT, ini karena Allah sangat membenci hamba-Nya yang berkebiasaan mengumpat. Ibnu Umar RA berkata, ''Manusia yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah orang yang suka memaki dan mengutuk.'' Islam mengajarkan berhati-hati dalam berucap, bertindak, dan bersikap, apalagi hanya karena hal-hal yang sepele. Terlalu sayang mengeluarkan kata-kata buruk. Bukan semata tak ada manfaatnya, malah mendatangkan kebencian Allah.

Samudra Cinta


Banyak Waktu Sudah terlewati
Banyak jalan telah kita jalani bersama
Masihkah ada
Rasa itu hanya untukku
Seperti kasihku padamu
Yang tak terbatas ruang dan waktu

Di kala malam semakin menepi
Ingin kuraih bayangmu dalam bunga mimpiku
Dan seperti tak pernah berakhir
Tuk menyebut namamu
Dalam noda rindu
Tuk Menepis Raut Wajahmu
Dari batas anganku

Sungguh tulus cintaku padamu
Kan kubingkai dan kujaga
Rasa sayang itu dipigura hatiku
Alangkah bahagia bila kau rasakan juga

Aku ingin selalu
Berbagi indahnya ceria dan duka nestapa
Hanya denganmu
Kekasih pujaan hatiku

Tuhan…
Lindungilah dan satukan hati kami
Dalam mengarungi samudra cinta
Agar bermuara disatu tujuan
Bersandar di pelabuhan bahagia

Depok 2001
Koleksi pribadi “From My Love to Me”Erwin Arianto

Senin, 30 Juli 2007

Kehidupan yang mengalir

Kehidupan yang mengalir

Seringkali ketika berbincang dengan sahabat-sahabat ku, mereka sering berkata tentang kehidupan yang mereka jalani dengan berkata “ah gue mah jalani hidup ini dengan mengalir saja.” Yang berarti dengan pasrah tanpa usaha mereka menjalani kehidupan tanpa usaha dan cita-cita.

Mungkin saya orang yang tidak setuju dengan ungkapan hidup harus mengalir bagai air mengalir…, mengapa…? Karena ketika saya membayangkan bagaimana air itu mengalir, dalam normalnya di alam air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah… bukan nya begitu….? (Kalau salah maaf ya, saya bukanlah orang yang pandai.)

Berdasarkan keadaan normal air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah, pertanyaan nakal dalam pikiran saya pun tercetus “memang orang-orang mau mengalami penurunan dalam hidupnya….? Seperti air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah?

Saya pun secara jujur tidak menginginkan kehidupan yang menurun, dalam kehidupan pribadi saya, saya mengininkan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik dari hari kehari… bukanya begitu. Bagaimana dengan anda…?

Dan air yang mengalir akan membawa semua kotoran yang ada, dan air akan membawa diri ke laut yang akan mengumpul banyak bersama dengan yang lain yang tidak ada perbedaan satu dengan yang lainya. Dalam hal ini saya pun tidak setuju… kenapa kalau kita serupa dengan orang lain tidak berbeda dengan orang lain, lalu apa nilai dari kita…? No different, and no value added.

Dan ketika sudah berada di laut air di tiup oleh angin, air akan kembali ke pantai, dan kembali lagi kelaut, apakah kita mau kita mengalir di tempat yang sama dan tidak berhasil meraih cita-cita, seperti ombak yang dipantai, yang tak pernah bisa menggapai bibir pantai….?

Dan ketika air menjadi uap terangkat ke atas menjadi awan hujan, yang sesaat akan kembali jatuh menjadi hujan yang alam jatuh ke bumi, mau kah anda ketika sudah berusaha terangkat pada posisi puncak , malah menjadi beban untuk yang lain dan akan kembali terhempas…? Apakah cara ini cukup baik…? Jawaban saya cara seperti ini adalah menyakitkan.

Jadi saya tidak setuju jika orang berkata hidup mengalir seperti air. Menurut saya hidup seperti mendaki gunung, dimana kita harus berusaha dengan susah payah, dengan jerih payahkita untuk mencapai sukses. Dengan mendaki gunung kita harus menyiapkan perbekalan untuk hidup dan strategi untuk mencapai puncak dengan effisien dan effektif.
Tapi pilihan ada ditangan anda, apakah anda ingin hidup yang mengalir bagai air mengalir, atau seperti kita akan mendaki gunung…., atau dengan cara anda sendiri. Semua keputusan anda yang memilih.

“ Kehidupan hanya sekali, maka isilah dan pahami hidup untuk sukses dan bahagia “

(kupersembahkan untuk semua sahabatku, rekan milist(Mba Retni, Mba Nana, Siti Nurkhasanah, euis, Gemlunk.gemblung ) sahabat kantorku, semoga dapat menemui tujuan hidup ini sukses selalu)


Dalam perenunganku
Depok 20, Jul 2007 21:00
Erwin ariantoMore about My Article & Poetry See http://erwinarianto.blogspot.com/

Simphony musik alam

Telah terlukis kisah cintaku
Hati yang telah beku sulit menolak
Walau pertamakali kusangkal cinta ini
Harus kah merasa salah di diriku
Karena mencintai dirimu pujaan hati ini

Jangan cintaku pergi lagi
Meninggalkan ku sendiri
Kujalani hidup dengan sepi
Kini kau berada dekat dengan ku
Kau menghapuskan luka tersakiti

Ijinkan aku mengisi ruang di hatimu
Saat ini ku memikirkanmu selalu
Dan dengan jiwa ini aku mencintamu
Dengan perasaan tulis murni

Ku tak bisa berhenti
Menginginkan dirimu kekasihku
Telah lama kujalani kehampaan hati
Yang selalui kurindui kekasih diri ini

Salahkah hati ini terlalu mencintaimu
Seperti simphony musik alam malam hari
Begitulah cara kunikmati cinta ini
Yang telah lama aku nanti kekasih seperti dirimu

Walaupun kita tak pernah bertatap muka
Cinta kita kini hanya hidup dalam dunia yang maya
Tapi aku pun dapat terima
Karena kau lah permata yang akan selalu ku jaga
Sampai batas terakhir waktu yang tersisa, kuyakin kita pasti bisa bahagia



Dalam Kesendirianku yang kutujukan untuk shintaku terus lah bersinar untuk ku
Cimanggis-Depok 29 July 2007 11.37
Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on http://erwinarianto.blogspot.com/

Saat ini kumerindukan matahariku

Saat ini kumerindukan matahariku
Saat ini ku pandangi gambar dirimu
Yang kusimpan dalam lukisan digitalku
Saat ini kumenikmati rasa yang ada selalu

Rindu ini
Tak tahu kepada siapa kan kuberbagi
Tak tahu diriku apakah esok kau kan kembali
Tak tahu apakah hatimu tetap untuku

Hujan kerinduaan ini terlalu lebat
Menambah derita kerinduan yang sangat dasyat
Apa engkaupun merasakanya belahan jiwaku
Atau hanyalah rinduku yang bertepuk sebelah hati

Semua hanya samar bayangmu
Hanya membuatku semakin merana
Yang Kubisa hanya menikmati keriduan yang kupunya
Untuk dirimu yang kupuja

Mungkin aku tak berarti untukmu
Mungkin kau hanyalah kekasih hayalanku
Semua karena rasa yang kupunya
Yang semakin membuatku terlena
Menikmati kerinduan yang kupunya

Dalam Perenunganku tentang rasa yang ada
Depok, 29 July 2007 19:55
Erwin AriantoJust to see My Poem visit http://360.yahoo.com/arianto_erwin

Indahnya Berbohong

Indahnya Berbohong

Mengapa saya membuat judul seperti diatas, bukan saya berniat mangajari anda untuk berbohong, nanti saya dikutuk sama tuhan, dan saya akan di cekal dari milist karena mengajarkan keburukan.


Saya mengambil tulisan tersebut karena dalam pergaulan sehari-hari dalam kehidupan keluarga, Bisnis, percintaan, dan lain-lain, kita pasti pernah berbohong, baik kecil atau besar. Pasti kita pernah berbohong.
Ketika suatu saat teman saya membujuk putranya untuk diam dan tidak menangis karena ingin bermain video game dia berkata “jangan main video game, video gamenya rusak” kenyataan videonya tidak rusak. Satu kebohongan yang indah agar anaknya dapat berenti menangis. Salahkah bohong sperti ini….. jawabanya saya serahkan kepada anda…


Pernah saya menemui seorang ibu sedang belanja buah, tukang buah berkata “ Jeruknya manis lo bu” ketika ibu tersebut percaya dan membelinya ternyata sampai rumah jeruk terebut tidak manis. Pedagang bohong, tetapi indahnya bohong karena daganganya laku…


Ssaat masa kampanye calon pemimpin kita menjanjikan akan memberikan lapangan pekerjaan, sehingga kaum pengangguran yang jumlahnya jutaan percaya dan memilih, ternyata calon pemimpin tersebut menang. Indah bukan bohong karena dengan berbohong dia terpilih jadi pemimpin dengan kekuasaan dan proyek di depan mata… salahkah, saya kembalikan lagi kepada anda jawabanya..

Ketika suatu saat si udin yang sedang sekolah ingin membeli mainan, tapi tidak memiliki uang, dan dia berkata “mak bagi uang buat beli buku…” dan ibunya memberi uang kepada udin, dan udin pun dapat membeli mainan. Indah bukan berbohong… udin dapat membeli mainan.

Sepasang kekasih sedang berbincang, sang wanita bertanya kepada pasangannya “kita nonton di bioskop ya sayang…”, sang pria berkata “filmnya jelek sayang… bagaimana kalau aku buatkan kamu puisi”, padahal film yang diputer di bioskop film spiderman yang sebenarnya sang pria pun ingin melihatnya, tatapi karena tidak ada uang dikantong maka sang pria membohongi kekasihmya agar tidak marah, indah bukan untuk hasil berbohong.
Sebenarnya jika kita pernah melalakukan kebohongan sekali, dan berhasil maka kita akan cenderung mengulangi untuk terus berbohong. Karena bohong seperti candu.akan membuat tenang sesaat.


Bagaimana kalau kita dibohongi orang kita akan marah, kecewa terhadap orang tersebut, mengkapa kita mau berbohong tetapi kita tidak mau untuk dibohongi…? Betapa curangnya kita. Dan ketika kita berbohong sekali, kita cenderung akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan-kebohongan kita yang lain.

Saya menyarankan lebih baik kita jujur walaupun terkadang kejujuran itu pahit untuk diungkapkan, tetapi toh setelah terungkap kejujuran kita akan merasa nyaman, dan tenang. Orang yang berbohong cenderung menyakiti dirinya sendiri, dan membuat hati was-was jika kebohongannya akan terbukti.

Tidak adak bohong kecil atau bohong besar, bohong tetap bohong yang menjadi kan nya bohong kecil atau bohong besar adalah akibat yang dihasilkan, untuk contoh seorang pedagang buah membohongi pembelinya apakah itu bohong kecil karena hasilnya adalah kceil, bagaimana seorang koruptor yang membohongi masyarakat apakah itu yang namanya bohong besar…?

Mari kita biasakan untuk jujut, dan tidak berbohong. Saya tidak setuju dengan adanya bohong baik, bohong putih. Karena bohong adalah bohong. Walaupun untuk yang berbohong itu indah. Mari sahabat-sahabatku kita mulai bersikap jujur kepada siapa pun, kepada anak bayi, sahabat, pejabat, kerabat, orang tua, kekasih, kepada diri sendiri. Dan kepada siapapun.

“berbohong itu indah, tetapi akan lebih indah kalau kita jujur, walau terkadang kejujuran itu menyakitkan”

(Terilhami dari suatu hubungan ku yang terkadang kurang harmonis dengan orang yang Shinta Kartika, hubungan ku dengan Sahabat special ku hubungan pekerjaan ku dengan my almamater PT.Sanyo Indonesia, My Alumni PT. Sharp Electronic Indonesia, PT Dos Ni Roha, PT Merapi utama Farma, PT SBU Consultan / KAP Ishak Saleh Suwondo, K.A.P Basyirudin Nur, Citibank N.A, dan untuk kampusku Univ.Pancasila angkatan 99)

Dalam Perenungan malamku
Cimanggis-Depok 29 July 2007, 21.16.WIB
Erwin Arianto,SE
More about My Article & Poetry See
http://erwinarianto.blogspot.com

Lembayung Merah

Lembayung merah telah tiba
ku terdiam disini
menanti datangnya sang wahyu
terlarut alam lamunanku

sang surya perlahan menhilang
meninggalkan siang
dalam diamku terdengar adzan mendayu
allahu akbar telah sampai maghribku

Setelah hari ku tenggelam dengan rutinitasku
telah tiba saat ku kembali ingat rabbku
ya tuhanku terimakasih atas karuniamu
terima kasih kau tunjukanku jalanmu

Tiada gerakku yang tak tertuju untukmu
Hidupku matiku semua kupasrahkan padamu
tuhanku maafkan salahku yang selalu terulang
hamba hanya manusia yang tak luput dosa tak berbilang

Tuhanku maafkan aku
mataku, kupingku, tanganku, kakiku
dan semua panca indra melakukan kekhilafan
hamba takut akan siksamu
sekali lagi hamba berminta kuatkan imanku
menuju jalan taqwa mu

Dalam perenunganku
Depok 20, Jul 207 21:00
Erwin arianto
More about My Article & Poetry See
http://erwinarianto.blogspot.com

Kamu yang terlalu sempurna

Kamu yang terlalu sempurna
Yang pernah aku temui dalam hidupku
Walau memang kamu sangat kuingini
Tapi aku takut atas rasa yang ada kini

Ketakutanku bukan karena waktumu
Ketakutanku bukan karena Sakitmu
Ketakutanku bukan karena kau tak setia
Ketakutanku bukan karena kau ingkar janjimu
Ketakutanku karena kau terlalu sempurna

Walau sebenarnya ku tak ingin lagi sendiri
Walau aku mengharap tuk disayangi
Tapi aku takut tak bisa buatmu bahagia
Dan kau yang terlalu sempurna

Matahariku yang kuharap dapat menyinariku
Bintang-bintang yang selalu menghiasi malamku
Keindahan alam ini mengingatkan ku atas cinta
Cinta atas dirimu yang terlalu sempurna

Dalam mimpiku, dalam nyataku
Aku sangat-sangat menyayangimu
Dan sejujurnya tak ingin kehilanganmu
Aku ingin selalu disisimu
Untuk dapat bercerita tentang kita

Tapi sekali lagi maafkan aku
Mungkin kini aku harus menepi
Dan aku harus kembali menata hati
Untuk relakan kisahku pergi
Ini Karena kau terlalu sempurna
Untuk diriku yang hanya orang biasa.

Dalam Perenunganku tentang rasa yang ada
Depok, 28 July 2007 20:06
Erwin Arianto
More about My Poem See
http://360.yahoo.com/arianto_erwin

aku harus kembali sendiri

Aku Sadari aku harus kembali sendiri
Jalani hidupku tanpa ada lagi dirimu
Kini saatnya aku harus menepi
Dari semua keinginan untuk dapat disayangi

Rasa yang ada adalah semu
Hanya sebuah fatamorgana
Yang memang tak untuk jadi nyata
Walau di dalam hatiku cintaku hanya kamu

Aku hanyalah seorang pecinta biasa
Yang terbelengu atas semua rasa
Cinta yang ada saat ini yang tertuju untukmu
Akan terus terjaga untukmu Satu

Aku menyadarinya
Jauh perbedaan terbentang antara kita
Yang tak mungkin harus dipaksa
Aku takut kau akan menderita

Sakali lagi aku mohon maafkan aku
Akan kubawa cinta ini pergi
Dan kuhapus semua mimpi
Matahariku terimakasih sekarang saat ku pergi
Dan mungkin tak akan kembali
Semoga kau dapat mengerti keputusan hati ini.


Dalam Perenunganku tentang rasa yang ada
Depok, 28 July 2007 19:55
Erwin Arianto
Just to see My Poem visit
http://360.yahoo.com/arianto_erwin


Kenapa Marah...

Siapapun kita, bisa belajar untuk menjadi orang yang kuat dengan mencoba untuk bisa menahan amarah setiap kali ada perasaan yang membuat kita jengkel atau kecewa. Menang, amarah itu manusiawi, kerap kita mengalaminya. Hanya saja, kita perlu mengelola dan mengendalikan amarah kita agar tidak terlalu membuncah. Mengapa..? karena dengan ?hobi? marahnya kita, justru akan membuat citra yang buruk tentang diri kita. Mana ada pemarah menjadi idola, atau sosok yang menyenangkan. Dimana-mana seorang pemarah itu dibenci oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan kerap dicap sebagai biangkerok dan pengacau.

Setiap orang mungkin pernah marah. Hanya saja model marahnya itu berbeda-beda. Ada yang meluapkan amarahnya dengan meledak-ledak, mengungkapkan kata-kata kasar sambil melempar dan membanting sesuatu, atau ada yang meluapkan amarahnya cukup dengan sikap diam saja.

Satu hal yang pasti, dalam ilmu kesehatan, marah itu bisa mengundang dan mudah terkena penyakit. Di dalam darah orang yang sedang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya adalah denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang. Ini sedikit efek marah yang saya ketahui dari beberapa bacaan kesehatan.

Saya sendiri pernah marah secara meledak-ledak. Tapi, menurut pengalaman saya, marah yang meledak-ledak itu kadang memang lebih banyak berdampak buruk. Bagi diri kita, dari sisi psikologis, tentu mempertaruhkan citra akan kepribadian yang jelek Bagi orang lain, jelas, ketika meluapkan amarah terlalu berlebihan, seringkali begitu menyakitkan bahkan berujung pada dendam. Kadang dendam ini juga menjadi awal bagi orang lain untuk melakukan pembalasan. Banyak kan kita baca disurat kabar atau berita televisi, ada orang yang melakukan pembunuhan atas dasar dendam karena pernah disakiti.

Dalam kehidupan keluarga, mudah ditemui orang tua yang marah besar dipicu oleh kesalahan biasa yang dilakukan anaknya, suami yang secara emosional menganiaya istrinya hanya dipicu masalah-masalah kecemburuan dan pertengkaran rumah tangga. Suami atau istri yang marah kepada pasangannya dan tega melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya pasangannya, bahkan anaknya sendiri. Dalam pekerjaan, ada pimpinan yang marah-marah besar hanya dipicu oleh kesalahan kecil bawahannya. Dalam kehidupan sehari-hari, mudah ditemui orang yang marah-marah dijalanan karena dipicu oleh sikap pengguna lalu lintas yang kurang disiplin atau saling baku hantam hanya gara-gara saling tersinggung.

Mengapa belakangan ini semakin banyak orang yang mudah sekali dipicu emosi amarah ? Mengapa mereka seakan tidak memiliki hati nurani kemanusiaan, padahal sebagian dari mereka adalah orang-orang berpendidikan atau bahkan aparat keamanan pengayom masyarakat ?

Sahabat semua, memiliki emosi amarah adalah manusiawi dan merupakan hal yang wajar, sejauh itu dapat dikelola dengan benar, tepat waktu dan tepat sasaran sehingga tidak merusak orang lain. Karena emosi amarah adalah salah satu watak dasar manusia. Menjadi hal yang aneh bila ada seseorang yang mengatakan tidak punya rasa marah. Karena sesungguhnya rasa marah merupakan bentuk kekayaan bathin kita sebagai manusia. Namun bagi mereka yang tidak mendengarkan suara hati nuraninya, akan mudah dikendalikan nafsu amarahnya. Mereka menjadi budak nafsu dari amarahnya.

Berbeda dengan mereka yang memiliki kecerdasan hati nurani, memiliki kepribadian cerdas dan tenang, mereka dapat mengendalikan reaksinya agar tidak menjadikan kemarahan sebagai tindakan yang agresif, merusak danmenimbulkan kebenciaan. Kemampuan seseorang untuk menguasai diri, kemampuan untuk menghadapi badai emosional dengan kesabaran, kemampuan mengendalikan dorongan hati yang dikuasai emosi dan bukannya membiarkan dirinya dikendalikan atau menjadi "budak nafsu" merupakan salah satu kunci rahasia kebijaksanaan. Kemampuan seperti ini dijunjung tinggi sejak zaman nabi Adam sampai dengan nabi akhir zaman Muhammad saw dan selalu dibawa dalam setiap pajaran beliau.

Kalau dalam istilah Yunani kuno dikenal dengan istilah "sophrosyne" atau "hati-hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan, keseimbangan dan kebijaksanaan yang terkendali", sebagaimana diterjemahkan oleh Page Du Bois yang dikutip oleh Daniel Goleman. Tujuannya adalah keseimbangan emosi, bukan menekan emosi. Karena setiap perasaan memiliki nilai dan makna. Sebagaimana yang diamati oleh Aristoteles, bahwa yang dikehendaki adalah emosi yang wajar, keselarasan antara perasaan dan lingkungan.

Mengendalikan emosi berarti dapat menjaga keselarasan antara perasaan dan lingkungannya. Kemampuan seperti ini memiliki nilai sangat penting bagi peningkatan kualitas kepribadian seseorang. Demikian pentingnya dalam mengendalikan amarah ini, maka ketika Muhammad Rasulullah saw didatangi oleh seorang sahabatnya yang memintanya untuk memberikan nasehat, wasiat beliau adalah, ''Janganlah kamu melampiaskan amarah.'' Dan kata-kata itu diulanginya lebih dari satu kali.

Makna dari nasehat ini bukanlah maksud beliau untuk melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari watak dasar manusia yang pasti ada. Makna dari nasehat Muhammad saw ini adalah berusahalah menguasai diri ketika muncul rasa marah. Supaya emosi kemarahan itu tidak menimbulkan dampak yang merugikan orang lain maupun diri sendiri. Inilah inti dari nasehat dalam meraih kebijaksanaan hidup.

Bagaimana dengan emosi amarah yang ada dalam diri Anda sendiri ? Apakah sudah dikelola dengan baik? Bagaimana mengekspresikan emosi kemarahan yang tanpa menimbulkan sakit hati ? Bagaimana mengelola emosi dalam diri agar mencapai kebijaksanaan…

Makanya, kalau terpaksa marah, sekedarnya saja. Saya sendiri berusaha memilih diam ketika sedang marah kepada seseorang. Kalau ada teman yang saya diamkan, kadang bertanya sesuatu saya cuekin saja, itu tandanya saya sedang marah. Dan ternyata, ini seni marah yang jitu. Kadang teman saya pelan-pelan mengerti maksud sikap saya melakukan itu. Kalau diluapkan secara berlebih, kadang malah membuat suasana menjadi rumit, ribet dan panas. Ah, semoga saja kita semua bisa belajar mulai dari sekarang untuk bisa mengelola amarah agar bisa menjadi seorang yang kuat.


Orang kuat itu bukan orang yang badannya besar dan kekar. Orang kuat adalah orang yang bisa menahan amarahnya.

Anda tidak dihukum karena kemarahan anda, anda dihukum oleh kemarahan
anda.

Orang yang berdoa tetapi tidak berusaha adalah seperti orang yang
menembakkan panah tanpa tali busur. (Ali Bin Abi Thalib R.A.)

Amarah adalah pencuri yang mencuri saat-saat manis anda. (Joan Lunden)

Ia yang bijak akan merasa malu, jika kata-katanya lebih baik daripada tindakannya. (Kung Fu-Tze)
Carilah kebenaran sebelum kebenaran mencari kamu.Jauhilah harta duniawi karena akan membawamu pada kebutaan hati, dan kebutaan hati akan membawamu pada kematian.

Jumat, 27 Juli 2007

Bermesraan Ala Rasulullah

Bermesraan Ala Rasulullah

Bermesraan, itulah yang membuat hubungan suami-istriterasa indah dan nikmat. Caranya?
Dalam berkomunikasi, ada dua jenis lambang yang bisa dipergunakan,yaitu lambang verbal dan lambang non verbal. Menurut penelitian Profesor Birdwhistell, maka nilai efektifitas lambang verbal dibanding non verbal adalah 35:65. Jadi,justru lambang non verbal yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan.

Bermesraan, adalah upaya suami istri untuk menunjukkan saling kasih sayang dalam bentuk verbal. Sentuhan tangan dan gerak tubuh lainnya, adalah termasuk lambang non
verbal ketika suami berkomunikasi dengan istrinya. Komunikasi verbal semata belumlah efektif jika belum disertai oleh komunikasi non verbal, dalam bentruk kemesraan tersebut.

Rasulullah saw pun merasakan pentingnya bermesraan dengan istri,sehingga beliau pun mempraktekkannya untuk menghias hari-hari dalam keluarganya, yang tecermin seperti dalam hadis-hadis berikut:

1. Tidur dalam satu selimut bersama istri
Dari Atha' bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah saw dan 'Aisyah ra biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika beliau sedang berada dalam satu selimut dengan 'Aisyah, tiba-tiba 'Aisyah bangkit. Beliau kemudian bertanya, 'Mengapa engkau bangkit?' Jawabnya, 'Karena saya haidh, wahai Rasulullah.'
Sabdanya, 'Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali kepadaku.' Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." (HR Sa'id bin Manshur)


2. Memberi wangi-wangian pada auratnya
Aisyah berkata, "Sesungguhnya Nabi saw apabila meminyaki badannya,beliau memulai dari auratnya dan mengolesinya dengan nurah (sejenis bubuk pewangi), dan istrinya meminyaki bagian lain seluruh tubuhnya. (HR Ibnu Majah)

3. Mandi bersama istri
Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Aku biasa mandi bersama dengan Nabi saw dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam bejana)." (HR 'Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah)

4. Disisir istri
Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw, saat itu saya sedang haidh".(HR Ahmad)

5. Meminta istri meminyaki badannya
Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Saya meminyaki badan Rasulullah saw pada hari raya 'Idul Adh-ha setelah beliau melakukan jumrah 'aqabah." (HR Ibnu'Asakir)

6. Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari 'Aisyah ra, dia berkata, "Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya,lalu beliau pun menghirupnya." (HR 'Abdurrazaq dan Sa'id bin Manshur)

7. Membelai istri
"Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri
waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya." (HR Ahmad)

8. Mencium istri
Dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu',kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu'nya."(HR'Abdurrazaq)
Dari Hafshah, putri 'Umar ra, "Sesungguhnya Rasulullah saw biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa." (HR Ahmad)


9. Tiduran di Pangkuan Istri
Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Nabi saw biasa meletakkan kepalanya dipangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur'an." (HR 'Abdurrazaq)

10. Memanggil dengan kata-kata mesra
Rasulullah saw biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yang disukainya, seperti 'Aisy, dan Humaira (pipi merah delima).
11. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra Nabi saw
biasa memijit hidung 'Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, "Wahai 'Uwaisy, bacalah do'a: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah
kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan." (HR Ibnu Sunni)

12. Membersihkan tetesan darah haidh istri
Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Aku pernah tidur bersama Rasulullah saw di atas satu tikar ketika aku sedang haidh. Bila darahku menetes ke tikar itu, beliau mencucinya di bagian yang terkena tetesan darah dan beliau tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau shalat di tempat itu pula,lalu beliau berbaring kembali di sisiku. (HR Nasa'i)

13. Bermesraan walau istri haidh Dari 'Aisyah ra, ia
berkata, "Saya biasa mandi bersama Rasulullah saw dengan
satu bejana, padahal kami sama-sama dalam keadaan junub.
Aku biasa menyisir rambut Rasulullah ketika beliau
menjalani i'tikaf di masjid dan saya sedang haidh. Beliau
biasa menyuruh saya menggunakan kain ketika saya sedang
haidh,lalu beliau bermesraan dengan saya." (HR 'Abdurrazaq
dan Ibnu Abi> Syaibah)

14. Memberikan hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, "Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, 'Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu." Ia (Ummu Kultsum) berkata, "Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah saw, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada
beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu
Salamah." (HR Ahmad)

15. Segera menemui istri jika tergoda Dari Jabir,
sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya,lalu keluar dan bersabda, "Wanita, kalau
menghadap, ia menghadap dalam rupa setan....Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (HR Tirmidzi)
Begitu indahnya kemesraan Rasulullah saw kepada para istrinya,memberikan gambaran betapa Islam sangat mementingkan komunikasi non verbal ini karena bahasa tubuh ini akan lebih efektif menyatakan cinta dan kasih sayang antara suami istri.


"Maa ashobaka min hasanatin faminallah...wamaa ashobaka min sayyiatin famin nafsi" (segala yg baik tu dari Allah dan yg buruk tu dari diriku"

Berfikir Sejenak Sebelum Berfikir


Saya tersadar dalam perbincangan sehari-hari dengan teman, sahabat, orang tua, bos, bawahan terkadang saya sering berbicara tanpa berfikir dahulu, yang terkadang hal ini membuat susah saya sendiri, yang menyebabkan komunkasi tidak effektif.

Kecenderungan untuk berbicara dahulu tanpa berfikir lebih dahulu kadang sering kita lakukan yang terkadang terwujud dalam banyak cara yaitu kata-kata pedas, merendahkan, menyindir, mengoreksi, atau mengatakan sesuatu yang tidak penting tetapi dengan nada yang menyinggung perasaan.

Biasaya hal itu terjadi ketika pikiran kita sedang reaktif, misalnya bila kita cape, letih, tertekan, atau frustasi. Seberapa sering kah anda melontarkan kata-lata pesas ketika suasana hati sedang keruh…. Tapi apa yang terjadi ketika suasana hati kita sedang damai terkadang kita sering menyesali perkataan yang kita lontarkan, yang terkadang ucapan yang keluar adalah ucapan tanpa kita fikirkan terlebih dahulu…

Ada hal yang saya anggap penting dalam bicara, bila ada setitik keraguan apakah respon anda tepat atau tidak tepat, tanyakan pada diri anda sendiri untuk melatih diri yaitu: “Apakah komentarku ada gunanya bagi percakapan ini…” . tapi menurut saya untuk penting diingat bahwa komentar yang menyakitkan hati yang dilontarkan tanpa berfikir dulu tidak akan berdampak apa-apa jika tidak dipedulikan, bahasa singkatnya dicuekin.
Tapi perlu diperhatikan bila seseorang menjadi sasaran komentar yang menyakitkan, biasanya orang itu akan bersifat defensive dan reaktif yang kemungkinan akan membalas dengan beberapa kalimat yang meyakitkan pula. Selanjutnya kejadian tersebut dapat berkembang menjadi pertikaian atau saya sebut interaksi yang tidak bermanfaat dan tanpa kasih atau empati.


Atau mungkin jika suasa hati kita sedang keruh atau lawan bicara kita memancing atau mengeluarkan kata-kata yang dikeluarkan tanpa berfikir, respon yang terbaik adalah bersikap diam. Dengan bersikap diam akan memutus hal yang memancing kearah yang tidak kita inginkan, dengan diam bisa menjadi kekuatan komunikasi yang efektif. Dan bisa dihindari sakit hati atau dendam.

Dengan beberapa tulisan ini saya mencoba menciptakan suasana Indonesia yang saat ini mudah terprovokasi, yang membuat kehidupan kurang nyaman dan manuasiwi. Hal ini juga saya mencoba mengajak sahabat-sahabat saya semua untuk menjadi pelopor perubahan dengan bersikap ramah, mau mendengar, berfikir dahulu sebelum berbicara. Hal ini dapat membuat kita menjadi pribadi yang menyenangan.

“ Berbicaralah sesuai dengan keadaan dan efektif, karena terlalu bicara yang tidak perlu menunjukan kebodohan diri”


Dalam perenunganku menuju perubahan Indonesia yang lebih baik dan manusiawi
Cimanggis-Depok 26 July 2007, 21:34
Erwin Arianto

Banyak Waktu Sudah terlewati

Banyak Waktu Sudah terlewati
Banyak jalan telah kita jalani bersama
Masihkah ada
Rasa itu hanya untukku
Seperti kasihku padamu
Yang tak terbatas ruang dan waktu

Di kala malam semakin menepi
Ingin kuraih bayangmu dalam bunga mimpiku
Dan seperti tak pernah berakhir
Tuk menyebut namamu
Dalam noda rindu
Tuk Menepis Raut Wajahmu
Dari batas anganku

Sungguh tulus cintaku padamu
Kan kubingkai dan kujaga
Rasa sayang itu dipigura hatiku
Alangkah bahagia bila kau rasakan juga

Aku ingin selalu
Berbagi indahnya ceria dan duka nestapa
Hanya denganmu
Kekasih pujaan hatiku

Tuhan…
Lindungilah dan satukan hati kami
Dalam mengarungi samudra cinta
Agar bermuara disatu tujuan
Bersandar di pelabuhan bahagia

Depok 2001
Koleksi pribadi “From My Love to Me”
Erwin Arianto

Anggrek Biru

Anggrek Biru tumbuh subur dihati
Mentarinya adalah sinar kecintaan dan kasih sayang
Nafasnya adalah angin keihklasan
Makan dan minumnya adalaj ketulusan dan kesabaran
Pagarnya adalah rusuk-rusuk kesetiaan

Kurawat dan kujaga
Jangan lah anggrekku layu
Janganlah sampai lumat
Apalagi sampai mati

Andai suatu hari
Ada Sang peri yang ingin mengambilnya
Kan kucabut dari pot hatiku
Dan kuserahkan dengan senyum termanis

Aku Cukup bangga
Hanya dengan merawatnya
Walaupun setelah kucabut
Dari pot hatiku, aku pun mati

Depok 6 oktober 2002
Koleksi pribadi “From My Love to Me”Erwin Arianto

Kamis, 26 Juli 2007

Bila waktuku

Bila waktu tersisa
Untuk selalu disisi
Menajaga hatimu
Menjaga dirimu

Aku kan selalu mencoba
Berikan yang terbaik untuk kau miliki
Tapi maafkan aku bila waktumu hanya sesaat
Tapi aku tak peduli karena aku menyangi

Aku tak ingin kau terluka mencintai aku
Hapuslah air matamu ku kan menjagamu
Sungguh dibatas asaku hanya ingin kau bagahagia
Jalani hidupmu

Aku ingin memiliki
Menjaga cintamu
Walau hatiku mencintaimu menginginkanmuTetaplah bersamaku menghadapi semua ini

Sifat berdasarkan golongan darah

Gologan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.

Gologan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.

Gologan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

Gologan darah AB

Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.
Copyright © PRIMBON™ - All Rights Reserved

Berbagi Matahari

Matahariku satu
Selalu setia menyinari bumiku
Selalu setia memberi keceriaan pada duniaku
Selalu setia memberi kesempatanku melihat langit biru

Pada suatu ketika ku temukan matahari sedang berduka
Membuat sinar gemilangnya meredup
Membuat cintanya berpudar padaku
Membuat bumiku menanti kehadiranya

Matahariku Satu
Diapun bercerita tentang dukanya
Tentang luka yang dideritanya
Tentang sisa waktu yang dimilikinya

Matahariku hilangkan kedukaanmu
Aku disini selalu setia disisimu
Aku disini untuk mengobati lukamu
Aku disini untuk melihat senyum dari bibirmu

Matahariku walau dengan lukamu yang tak terobati
Walau dengan waktu yang tersisa
Aku tak peduli, aku tetap berada disisi
Karena kau sangat berarti bagiku, bagi duniaku

Matahariku
Lihat senyuman penantian dari semua yang ada
Lihat lah pengharapan mereka atas hadirmu
Lihat mereka yang rela berbagi dan menanti
Lihat lah mereka yang mencintaimu
Teruslah bersinar matahariku
Kau terlalu berhaga untuk ku tak terganti
Walau waktu malam kau bersembunyi di balik bulan
Aku selalu kan berbagi matari dengan semua


Dalam Kesendirianku yang kutujukan untuk shinta ku terus lah bersinar cinta untuk ku
Cimanggis-Depok 25 July 2007

Erwin Arianto
See more about my artikel & Poem on
Http://erwinarianto.blogspot.com

Yuk kita Mendengarkan...

“Kamu tidak mendengarkan nasihat ibu sih….”, “Anda tidak mendengarkan pendapat saya…”, “Coy Elo engga dengerin gue sich…”, “ Pemerintah payah tidak mendengarkan demo kita….” Beberapa ungkapan yang saya sering dengar karena tidak didengarkan pendapatnya.

Teman-teman ku, saya berfikir kenapa manusia di karunia tuhan dengan sepasang telinga yang berfungsi untuk mendengarkan, kenapa manusia dikarunia 2 telinga untuk mendengarkan dan 1 mulut untuk berbicara…? Mungkin tuhan inginkan manusia untuk dapat mendengarkan labih banyak dari pada untuk berbicara…
Menjadi pendengar yang baik mempunyai manfaat yang banyak, terutama adalah membuat hubungan sesama manusia merasa diperhatikan karena mereka yakin bahwa setiap saat anda merasa diperhatikan karena, lawan bicara anda dan merasa dipedulikan pada apa yang dikatakan. Itu adalah awal yang baik untuk membina relasi dan menunjukan rasa simpati anda kepada lawan bicara anda.


Tak dapat dipungkiri orang yang sukses adalah orang yang dapat mendengar dengan baik, banyak kondisi di Indonesia orang berdemo apa tujuan mereka..? mereka hanya mau di dengarkan… banyak konflik terjadi antara atasan bawahan kenapa… karena atasan tidak mau mendengar bawahan, bawahan tidak mau mendengarkan atasannya.

Menurut pandangan saya Begitu juga konflik dalam kelurga sering terjadi karena anggota keluarga tidak mau saling mendengarkan… tetapi mereka mau untuk di dengar. Dalam suatu hubungan, hubungan kerja, hubungan kekeluargaan, hubungan percintaan, hubungan persahabatan, hubungan politk, dan berbagai hubungan lainya berawal dari keinginan saling mendengarkan. Orang rela untuk membayar mahal hanya untuk “Curhat” atau untuk didengar, psikolog, konsultan,mereka mendapat bayaran besar hanya dengan modal untuk mendengarkan.dan kita rela untuk membayar mahal hanya untuk mendengarkan alunan lagu dari artis yang kita idolakan.

Menjadi pendengar yang baik berarti membuktikan bahwa anda peduli pada perasan orang lain dan bahwa anda mengakui pandangan-pandangannya. Bila merasa didengarkan, seseorang akan menjadi dirinya istimewa dan dihargai. Keterampilan mendengarkan dengan baik akan mendorong seseorang untuk membuka diri dan mencurahkan isi hatinya kepada si pendengar, dan hubungan akan mendorong kedua belah pihak untuk saling mendengarkan, yang kemudian mendorong komunikasi yang tulus akrab.
Saya yakin sungguh nyaman dan menyenangkan menjalin hubungan dan komunikasi orang yang bersedia mendengarkan anda bukan..?, kalau boleh jujur saya pun merasa sungguh tidak nyaman menjalin komunikasi dengan orang yang tidak mau mendengarkan saya.


Sedikit hasil pengamatan saya dari berkomunikasi langsung, lewat telephone, chating internet, dengan kita bisa mendengarkan memberi manfaat yaitu dengan mendengarkan dengan benar dapat membuat anda lebih bisa menahan diri untuk tidak kesal atau bereaksi berlebihan dengan masalah kecil, anda tidak akan mengambil kesimpulan gegabah yang akan menyulitkan anda sendiri. Tidak percaya… dapat anda coba dan buktikan, hasilnya dapat anda informasikan ke saya melelaui email erwinarianto@gmail.com karena saya akan mendengarkan anda.

Mendengarkan bukan hanya menunggu giliran bicara lawan bicara anda atau tidak sepenuhnya memperhatikan apa yang sedang dibicarakan. Mendengarkan secara cukup bisa ditoleransi, tetapi itu tak akan memperkaya batin. Merasa didengarkan merupakan kebutuhan manusiawi yang penting dan bila tidak dipenuhi menurut pendapat saya akan membuat seseorang merasa ada sesuatu yang hilang. Di Lain pihak, bila merasa didengarkan dengan tulus orang akan merasa puas dan sempurna serta nyaman menjalin hubungan dengan anda.

Bagaimana menjadi pendengar yang baik, coba berlatih terus dan terus. Menjadi pendegar yang baik berarti anda benar-benar “terlibat” dalam pembicaraan, bersikap sabar, dan penuh empati terhadap lawan bicara anda. Yang saya maksud adalah anda harus mengerti apa yang dibicarakan, anda mencerna tanpa membuat penilaian dan menungggu sampai dia selesai bicara, sebelum mengatakan sesuatu ketika giliran anda tiba. Walau sayapun terkadang tergoda untuk menyela dan menawarkan masukan sebelum seseorang selesai bicara.

Saya mencoba mengajak semua sahabat-sahabat saya yang membaca artikel saya baik dalam milist dan blog saya (http://erwinarianto.blogspot.com) saya untuk coba kita saling mendengarkan. Bila anda ingin meredupkan masalah sebelum berkembang menjadi besar, dan bila anda senang untuk mendengarkan, seperti senangnya anda untuk berbicara, itu berarti membuka kesempatan mendapat anugerah yang langka, yaitu relasi yang memuaskan kedua belah pihak karena saling menghormati dan menjadi pendengar yang baik. Mari bersama wujudkan Indonesia yang ramah yang mau saling mendengar. Majulah indonesiaku…… bila anda mempunyai masalah apapun saya akan mendengarkan, hanya kirim email ke erwinarianto@gmail.com


“Jadilah pendengar yang baik, karena anda akan menjadi orang yang luar biasa untuk didengarkan”


(Terilhami dari suatu hubungan ku yang harmonis dengan orang yang kusayangi shinta kartika, hubungan ku dengan Sahabat special ku hubungan pekerjaan ku dengan my almamater PT.Sanyo Indonesia, My Alumni PT. Sharp Electronic Indonesia, PT Dos Ni Roha, PT Merapi utama Farma, PT SBU Consultan / KAP Ishak Saleh Suwondo, K.A.P Basyirudin Nur, Citibank N.A, dan untuk kampusku Univ.Pancasila angkatan 99)

Dalam Perenungan malamku
Cimanggis-Depok 25 July 2007, 11.04.WIB
Erwin Arianto

mari bersopan-santun di jalan raya

Setiap hari saya berangkat menuju tempat kerja melalui jalan raya, betapa sedihnya hati saya melihat pengguna jalan raya semakin menunjukan ego pribadinya masing-masing. Semua orang merasa penting dan patut di dahului. Sehingga semua memaksakan keinginannya dan menyebabkan hokum yang berlaku di jalan raya adalah hokum rimba. Siapa kuat dia yang menang. Dan hal ini yang menyebabkan besarnya kecelakaan lalu lintas.
Saya akan membahas beberapa sudut pandang saya sebagai pengguna jalan raya dari berbagai sudut. Pertama saya sebagai penggendara motor, jujur motor adalah kendaraan yang saya pakai sebagai transportasi utama saya menuju tempat jemputan saya dengan alas an cepat, murah dan bisa nyelip.


Diri saya sebagai pengendara motor, musuh utama saya adalah pengguna jalan mobil pribadi, saat saya menggunakan motor terkadang saya kesal dengan mobil pribadi karena tidak mau ngalah dan berjalan berbelok tanpa send, nanti saya senggol dan mobilnya baret pasti akan marah. Kedua angkutan umum dimana angkutan umum dengan sembarang berbelok, berhenti ngebut sembarangan saya hamper celaka karena angkutan umum… pejalan kaki yang tiba-tiba melintas terkadang hamper saya menabraknya. mungkin sahabat pengendara motor akan setuju dengan pendapat ini, tapi jujur ini tidak semuanya benar. karena motor seperti kita sering menjadi penyebab macet dan rawan kecelakaan.

Kedua Diri saya sebagai pengendara mobil pribadi, saya sering menggunakan metode ini sekali-sekali saja jika libur atau pun kepepet. Musuh utama saya adalah motor dimana saya suka bingung untuk menempatkan posisi, jujur saya pernah menabrak motor sehingga motor terguling, karena motor memotong jalur saya tiba-tiba. Kedua angkutan umum yang sering membuat macet dengan berhenti sembarangan dan menyupir ugal-ugalan, ketiga pejalan kaki, seperti kasus saya menggunakan motor musuh pengendari pribadi adalah pejalan kaki yang tidak tertib. Yang terakhir adalah sesama mobil pribadi yang terkadang memancing saya untuk menjadi mental sembalab. Yang menyebkan kerawanan kendara di jalan raya.

Ketiga Sebagai pejalan kaki, terkdang saya sering berjalan kaki dimana sebagai pejalan kaki saya merasa ngeri untuk berjalan di trotoar apa lagi jika jalanan macet, hak saya diambil motor trotoar dinaiki oleh motor. Untuk menyebrang pun saya bingung untuk menyebrang dimana , motor, mobil pribadi, angkutan umum semua jalan serba cepat dan tidak tertib. Sebagai pejalan kaki saya sadar posisi saya sangat lemah dan rentan di jalan raya dan saya target kecelakaan yang paling rentan.

Keempat sebagai pengguna angkutan umum, saya menyadari supir angkutan umum sering melanggar aturan lalu lintas demi setoran dan strees menghadapi macet walau terkadang angkutan umum sering menjadi sumber kemacetan.

Kalau melihat dari sudut pandang masing-masing semua memiliki alas an untuk cepat dan di dahulukan dalam di jalan raya. Pernah kh terpikir oleh masing-masing untuk saling menjaga . coba lah kita bayangkan bila semua mengikuti aturan seperti sepeda motor tidak berajlan main serobot, angkurn umum tidak berhenti sembarangan, pejalan kaki berjalan di tempat yang ditentukan, menggunakan jembatan peyebrangan jika menyebrang. Mobil pribadi berjalan dengan tenang. Mungkin jalanan Jakarta tidak akan macet seperti sekarang .

saya pribadi dalam hati menginginkan Jalan raya yang tertib. Untuk pemerintah dan polisi saya memiliki perintaan. Untuk bapak polisi yang terhormat tolong pak atur kami yang terkadang nakal di jalan raya, dan tertibkan jalan raya. Tetapi jangan pak kami dijadikan tempat mencari uang dengan melakukan jebakan dan bersembunyi, dimana jika kami melanggar bapak polisi yang terhormat segera muncul untuk menilang kami, diman transaksi tawar-menawar seperti di pasar pun dilaksanakan. Dimana ada uang pelanggaran kami akan selesai. Semoga pak polisi jadi aparat yang jujur dan berwibawa dalam menertipkan lalu lintas.

Untuk pemerintah tolong kami pak sediakan solusi kemacetan ini, kami hanya mengingatkan sebelum bapak menjadbat bapak pernah menjanjikan kami memperbaiki keadaan termaksud keadaan lalulinta. Dan tolong berikan kami solusi angkutan umum yang tertib, aman dan Nyman. Jangan karena bapak menjabat ketika kami bermacet-maceten, bapak dengan kawalan polisi bapak melenggang dengan mengorbankan kami dengan cara menyetop semua kendaraan yang ada. Tolong bapak pemerintahan mari kita rasakan kemacetan bersama agar kami dapat diberikan solusi, betapa tidak enaknya kemacetan ini.

Kepada semua pengguna jalan raya saya berharap kita untuk sadar dan menggunakan jalan raya untuk kepentingan bersama agar tertib.karena jika kita perpribadi dapat tertib akan terujud ketertiban nasional. Dan jalan raya akan lebih manusiawi. Mari bersama kita wujudkan ketertiban dijalan raya, agar tercipta jalan yang baik, nyaman, dan manusiawi.

“ Dengan menghargai dan memberikan hak orang lain, sama dengan kita menghargai dan menggormati diri kita sendiri “ EA

Tulisan ini ditujukan untuk semua pengguna jalan raya


Depok 20 July 2007
Erwin AriantoMore about My Article & Poetry See
http://erwinarianto.blogspot.com

Hutan Pinus

Masih terlihat mega sisa sore tadi. Cahaya matahari seolah berjalan terkantuk memasuki pucuk-pucuk pohon hutan pinus di ujung barat gunung Kayla...Dedaunan mulai banyak terlihat di tanah..tanda musim angin barat akan datang..

Tak jauh dari sisi hutan pinus, terdapat danau kecil. Mungkin lebih tepat dikatakan telaga, karena airnya begitu bening, seperti keluar dari mata air. Ada dermaga kecil dengan rakit tersandar disana. Sepertinya ada anak kecil yang sedang asik duduk sendiri , seraya kakinya memainkan air telaga yang beriak kecil tertiup angin.

Hanya mega langit yang menerangi telaga kini. Anak kecil masih berada disana. Terlihat dari siluetnya. Dari gerak badannya , siluet itu seolah sedang bercakap-cakap… Memang ada sedikit suara yang terdengar…

"Wahai malam, aku ini cuma anak kecil yang senang bermain, kenapa aku harus merasa takut padamu?""Wahai malam, angin yang berhembus terasa menusuk, apakah engkau memintaku untuk pulang ke rumah?""Wahai malam, aku ingin tahu suaramu, aku ingin tau mengapa ayahku takut kau memakanku dalam kegelapan? Ku yakin dia sedang mencariku di rumah bermainku, dibawah pohon ketapang."

Anak kecil masih terus bergumam, sepertinya ia semakin giat bercakap… sedang mega telah ikut terlelap…
Sayup-sayup terdengar suara lelaki memanggil nama….

"Syaukiiiii, Syaukiiiii, dimana enkau, tolonglah akuuu"…"Ini Ayahmu Nak, kemarilah ayo kita pulang:"…
Sang ayah berjalan gontai, dengan celana tergulung dan baju basah berkeringat.

" Ayaaaaaaah, aku disini…..aku disini Ayah"…. Siluet anak kecil masih terduduk menunduk di pinggir dermaga.
Ayah berlari kencang, tak melihat semak berduri yang ia lewati, menerobos batang-batang bambu yang memagari telaga.

Meninggalnya saudaraku wafa

Terakhir, ku tatapmu waktu itu, sedang berbadan dua, di bulan kedua. Bulan demi bulan, harimu terjalani, pun hariku terlewati…malammu menjadi siangku, siangku menjadi malammu. Karena jasad, terjadilah jarak dan pisah ini.

Di suatu pagi wangi cempaka, datang padaku kabarmu; bukan tentang kelahiran…atau kegembiraan. Namun suatu berita tentang kehilangan, sebuah pilu, menyayat perih. Sungguh, kamu masih sangat muda; sepertiku. Ku tertegun. Dirimu tak mungkin lagi kutemui. Dan kepergianmu adalah pasti….

Innalillahiwainnailaihi roji’un. Hari itu aku dikagetkan dengan sms berbahasa setengah banjar dari mama…”Wafa mnnggl.trombusit.sel darah putih makan darah merah.mlm jum’at.mg leps siks kubur diampuni dosa2.mm hxr dtg dr bnjarmsin”.
.
Setengah tidak percaya aku perlihatkan sms ini ke K Amy, dia pun terkejut. Kami mengingat2 kapan terakhir kali bertemu spupu kami itu. Terakhir aku melihatnya, dia sedang berbadan dua. Allah…sesungguhnya kepadaMulah kami kembali. Umur manusia, siapa yang menyangka. Aku menggigil, mengingat kematian, apa yang telah kulakukan sepanjang umurku? Lebih banyak kebaikankah? keburukankah? Oh No! bagaimana bila ajal menemuiku esok?! Astaghfirullah…

Bergegas pula aku mencari sedikit informasi tentang penyakit darah itu di “Om Google”. Hanya sedikit keterangan yang kudapati…benar2 mengerikan.

“…leukimia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.

Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Pada akhirnya sel-sel darah putih ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah putih yang normal…”

Huff. Saudaraku Wafa tersayang, sedang apa kamu disana? Semoga Allah mengampuni dosamu. Semoga tenang disana…dan lepas dari siksa kubur.Amien

Rabu, 25 Juli 2007

Selamatkan Bumikita


Di suatu ketika
Saat air menghilang dari daratan bumi
saat kemarau tiba
dan bencana datang tanpa diundang

Bumiku tercinta
Ribuan manusia hidup dipangkuanmu
ribuan manusia telah tumbuh dan mati disini
ribuan manusia telah terberkati oleh mu

Saat ini kau tak lagi muda
kau tak elok seperti dahulu
kau kian renta dan rapuh
Jalanmu semakin tertatih

Bumiku tercinta
Tahanlah amarahmu jangan kau keluarkan lava
sabarkan dirimu untuk tidak bergempa
bila kau murka kami pasti merana

Bumiku tercinta
Kau semakin renta
dan wahai umatmanusia sadarlah
mari kita jaga bumikita
bila tidak siap bencana lah yang kita terima

"Mari selamatkan bumi kita, dengan memulai dari hal kecil, stop pembalakan liar, stop pembuangan sampah...., stop polusi, hemat energi, tanamlah dan jagalag pohon, buang lah pada tempatnya. Satu bumi kita untuk semua"

Dalam perenunganku
Cikarang, 25 July 2007
Erwin arianto

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT


bMAYAT

by:Anabehibak.multiply

Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal iaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya iaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad ...T
erdengarlah Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
· A Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
· A Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
· A Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
·A Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan .Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
· M Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
· M Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
· M Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
· M Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini ghaib Tak Bersuara"
Ketika Mayat Siap Dikafan ...Suara Dari Langit Terdengar Memekik,"Wahai Fulan Anak Si Fulan
· B Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
· C Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
· Ki Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjal ana n Nun Jauh Tanpa Bekal
· K Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
· Ki Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika Mayat Diusung.... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
· B Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
· B Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
· B Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."
Ketika Mayat Siap Disolatkan ....Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
· S Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
· A Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
· A Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."
Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat... terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
· A Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
· D Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
· D Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
· Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."
Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian.... Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.....
· Ki Kini Kau Tinggal Seorang Diri
· Ti Teman Dan Tiada Kerabat
· Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
· M Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri
· P Padahal, Kerana Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
· Hari Ini,....
· A Akan Kutunjukan Kepadamu
· K Kasih Sayang-Ku
· Y Yang Akan Takjub Seisi Alam
· A Aku Akan Menyayangimu
· Le Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang
· K Kembalilah Kepada Tuhanmu
· D Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
· M Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
· D Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Anda Ingin Beramal Soleh...? Tolong Kirimkan Kepada Rakan-Rakan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal...!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini. Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk sentiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha", ertinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu! Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin.... Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja... Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini... Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca nota ini. Aktiviti seharian kita selalu mencuri masa kita. kita bagai lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tahu kedatangannya. Sesuatu yang bagi sesetengah orang sangat menakutkan.Tahukah kita bila kematian akan menjemput kita??? Mari berlumba dalam kebaikan

Marilah kita bersyukur


Musim terus berganti, waktu terus berlalu, usia kian bertambah. Banyak yang sudah kita lalui di kehidupan ini. Ada masa dimana kita merasa senang. Tatkala kita menemukan pekerjaan idaman kita, mendapatkan promosi, dan terus menapaki tangga karir yang lebih tinggi dengan fasilitas yang lebih baik pula, kita memiliki perasaan senang. Ini mungkin merupakan salah satu titik puncak dalam kehidupan kita. Dunia seakan sangat indah di masa itu.
Tak dapat dielakkan, ada pula masa dimana kita mengalami begitu banyak masalah. Kita merasa sangat tertekan. Proyek kita mengalami hambatan ini dan itu, atasan kita terus menuntut kita dengan kinerja tertentu, persoalan rumah tangga, kejenuhan, dan lain sebagainya. Pada titik ini, kita menjadi sangat bingung, konsentrasi kita terpecah, wajah kita muram, dan antusiasme serta semangat kita semakin menurun.


Musim boleh berganti, waktu boleh berlalu, tapi kita harus terus belajar menjadi orang yang bijak. Bila kita sedang melalui masa-masa yang senang, apa yang kita lakukan? Kita tentunya harus bersyukur. Bila kita sedang melalui badai dalam hidup kita, apa yang kita lakukan? Biasanya, mengeluh. Setiap manusia normal, pasti pernah mengeluh. Memang hal tersebut bukan sesuatu yang salah, tapi mengeluh juga bukan sesuatu yang baik dan bijak. Kita merasa kecewa, kita merasa jenuh, bahkan kita marah terhadap orang lain sebagai manifestasi dari permasalahan yang kita hadapi. Jelas ini tidak baik bagi mental kita. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Yang harus kita lakukan adalah BERSYUKUR.


Mari kita ubah paradigma berpikir kita. Kita harus mensyukuri segala permasalahan yang terjadi hidup kita. Jadilah orang yang memiliki sikap positif. Sebagian dari kita (yang memiliki sikap negatif) mungkin akan berpikir, "Ah, teori... Ngomong sih gampang. Belum tau aja." Kalau kita berpikir demikian, tidak apa, kita dapat terus melanjutkan kehidupan dengan cara-cara lama dan paradigma kita sendiri. It's your life anyway. Sebagian lagi dari kita (yang memiliki sikap positif atau memiliki keinginan untuk berubah) akan bertanya, "Saya mau, bagaimana caranya?"
Mulailah dengan hal-hal kecil yang dapat menjadi latihan mental bagi kita.
# Bersyukur atas hari ini. Kita masih dapat bernafas, sementara banyak orang yang untuk bernafas saja masih memerlukan bantuan. (Lihat di rumah sakit).


# Bersyukur atas hari ini. Kita memiliki pekerjaan, sementara banyak orang terpaksa harus mengemis untuk hidup. (Lihat di jalanan, anak-anak danorangtuanya mengemis).

# Bersyukur atas hari ini. Kita dapat mengenyam pendidikan yang layak, sementara banyak orang yang membaca pun tidak bisa. (Lihat di daerahterpencil tanpa sekolah).

# Bersyukur atas hari ini. Kita masih dapat makan enak, sementara di belahan dunia yang lain banyak orang yang menjadi kurus kering dan kurang gizi. (Lihat berita di TV yang terjadi di Afrika).

# Bersyukur atas hari ini.
Bersyukur karena kita mengalami masalah.
Bersyukur karena masalah diperkenankan terjadi dalam hidup kita. Bersyukur karena masalah hadir membantu untuk membentuk pribadi kita.

Ambil waktu tenang sejenak di sela-sela kesibukan kita atau mungkin malam hari sebelum kita tidur. Pejamkan mata kita agar dapat lebih berkonsentrasi. Lakukan refleksi diri. Lihat kembali perjalanan hidup kita. Mengapa kita ada di sini saat ini? Berapa banyak sudah hal-hal luar biasa, hal-hal baik, dan positif yang terjadi pada hidup kita? Syukurilah. Lihat juga berapa banyak permasalahan yang muncul dan sudah kita lalui? Syukurilah. Rasakan di setiap detik kehidupan kita.
Bersyukurlah, karena badai pasti berlalu. Ingat, ada musim berikutnya dalam hidup kita. Ada babak baru di hadapan kita. Siapkan diri kita untuk musim yang baru dengan sejuta keindahan di dalamnya.


mari semua teman jangan lah jadi orang yang lupa, lupa apa yang kita miliki, waktu yang kita miliki, pekerjaan, sahabat, pengetahuan, kehidupan. mari bersyukur dan ciptakan kedamaian hidup

(sekali lagi tak bosanya untuk sahabatku syukuri semua yang kita miliki, walau waktumu mungkin tak banyak lagi)
Dalam perenunganaku
Erwin Arianto

Belajar memaafkan

Thursday May 3, 2007 - 10:50am (SGT) Permanent Link
Belajar memaafkan

It has always been easier for me to forgive an unsaved person who wrongs me because I at least know that they don't believe in God.. (karena if you believe in Allah, kamu gak akan punya hati untuk menyakiti aku, or siapapun.. sekecil apapun bentuk pesakitan itu dear, tetap menyakitkan, so please to never do anything hurt others peace man!!)
If somebody hurt me, I am not happy about that fact, but it helps me to have compassion upon them and pray for their salvation. So what was I do? I move out bitterness to who had hurt me, I was asking God daily to help remove the hurt feelings and bitterness from my heart and mind without blame others.. (rugi menyimpan amarah, karena sekecil apapun amarah tetap akan membakar jiwa, so I decided not to blame others peace man!!)
Remind me that I must be "tenderhearted" and "forgiving." I cannot control what other people do, but I can certainly control the things I say and do.. (kata pak ustadz, kalau Ade mau melakukan sesuatu yang baik, mulailah kepada diri sendiri baru kemudian kepada orang lain, dan mulailah dari sekarang peace pak ustadz)
Bottom line is "sakit yang kamu berikan, memberikan aku pelajaran berharga yaitu aku belajar memaafkan... "
Ade ngomong apa sih? pake bahasa Perth segala intinya, now you only someone that I used to love... Ade, you are smart and beutiful girl (beutiful without smart is stupid)


(ade aku minta tulisanya ya)

Tipisnya batas kematian


Setiap kematian selalu mengurai airmata, airmata perpisahan, airmata mengingatkan akan kebesaran Allah, dan airmata ketabahan... yang pasti kepergian selalu meninggalkan ketabahan untuk Ade, karena sadar inilah akhir sebuah

Liang lahat, nisan, bunga penabur, siraman air mawar dan tutup putih penutup nisan sebagai lambang bahwa yang berpulang kali ini adalah perawan... dan inilah pengantar akhir kerinduan dan akhirnya Dita harus sendiri, Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah, Di kamar bertilamkan tanah. Dan isak tangis bercampur teriakan Fajar yang seolah-oleh berontak menolak kekasih yang sangat dicintainya berbaring sendiri bagai gelombang yang menenggelamkan kami dalam duka yang dalam... Ayah yang sejak tadi tidak melepas tanggannya di pundak Ade, mencengkram lebih

Inilah akhir dari kasidah hidup, kasidah cinta ... inilah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan.

30yang lalu Ade mendengar kabar duka tentang seorang sahabat penderita leukimia, sahabat therapys ku setiap hari Rabu dan Kamis pagi.. padahal baru kemarin Kamis Ade bertemu dengannya, bercengkrama bahkan mendengarkan hatinya berbunga bunga karena pacarnya melamarnya minggu lalu.. Surga dunia itu didepan mata namun Allah berencana lain, semoga syurga disana yang akan kamu dapatkan ya Fit, amin ya Allah
Baru Ade tersadar betapa tipisnya batas antara hidup dan mati... 30 menit yang lalu masih bernapas dan sekarang harus dimakamkan..


Oh Jiwa, dimanakah kamu setelah kematian ini? Jiwa, dimanakah kamu setelah jasad nan elok ini terpisah dari ruh... next will be me, karena kematian pasti akan datang pada waktu yang telah ditentukan.. bahwa sebuah kematian yang menunggu diujung sana, kita sedang berjalan mendekatinya. Pasti kita akan tiba ditempat itu, pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan Itu Pasti. Tidak akan mundur barang sedetik, tidak pun diawalkan.
Mengapa kematian dirahasiakan oleh Allah tentu agar kita semua menyiapkan diri untuk menyambutnya... begitulah jawaban sementara yang otak Ade bisa terima, karena memang gak tahu jawabannya apa.
Innalillahi wa innalillahi rajiun... SELAMAT Jalan sahabatku, sungguh tiada yang abadi didunia ini.
Ade, melepas kepergian sahabat


(Sahabat tulisan ini Aku muat Dari blog kamu Ya, biar tetep bisa bisa menjadi inspirasi tulisan aku)

Harapan cinta

Sore itu mentari semakin turun
Langit pun mulai berubah warna jadi semburat terang
dari biru lembut menjadi jingga terang
kearah barat ku memandang

kedasyatan ombak yang luar biasa
lalu menghantam pantai dengai berdebur kencang
pecahan ombak menghampiriku
seolah mengajak ku berdansa

Saat ini hatiku bimbang
pertemuan yang seketika
mendadak hilang terbang
meninggalkan segurat luka

seseorang yang kusangi dengan setulus hati
janganlah kau pergi melayang
bilapun waktu mu telah tiba
akukan disisimu dengan setia

Sayangku adalah ketulusan
rasaku adalah harapan
kasihku adalah penantian
Cintaku adalah kesetian

Memang waktu tak memberiku kesempatan
tapi biarlah kan kusimpan
semua cinta yang ada
tak akan sirna dan tetap menyala
disini didalam harapn cinta
yang takakan terbantahkan


Dalam perenunganku
Cikarang 25 July 2007 12:14 pm
Erwin Arianto

Tujuan Hidup

manusia mempunyai keunikan bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, di antara manusia juga mempunyai perbedaan tujuan hidup. Si A misalnya boleh merasa aneh dengan tingkah laku Si B, sebab Si A tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai oleh Si B. . Faktanya, orang-orang yang sukses di dunia itu pasti mempunyai tujuan hidup

Masing-masing di antara kita tentu juga mempunyai tujuan hidup. Tetapi saya heran mengapa tujuan hidup sebagian besar manusia di dunia ini tidak mampu berperan penting dalam mencapai kesuksesan .Setelah sekian lama saya mengamati, rupanya penyebab utama tujuan hidup itu tidak dapat berfungsi sebagai langkah penting untuk mencapai kesuksesan adalah ketidakmampuan kita sendiri dalam memahami dan mendefisikan tujuan hidup tersebut.
Sebagian besar di antara kita memang mempunyai tujuan hidup, tetapi terkadang jumlah tujuan hidup itu bisa sampai ratusan. Sifat tujuan hidup itu pun masih rancu atau tidak terperinci secara pasti. Agar hal itu tidak terjadi, maka sebaiknya buatlah konsep mengenai tujuan hidup untuk jangka waktu tertentu, misalnya untuk 1 minggu ke depan, 1 bulan atau satu tahun ke depan.
Pengambilan keputusan merupakan tahap selanjutnya yang sangat penting. Untuk itu berpikirlah lebih dalam, jernih dan terkontrol sebelum benar-benar memutuskan apa tujuan hidup Anda. Sebuah pepatah bijak mengatakan, "Your decisions determine your direction, and your direction determines yourdestiny. ?Keputusanmu menentukan arah tujuan, dan tujuanmu menentukan keberuntunganmu." Karena itu Anda akan memerlukan lebih banyak informasim agar dapat memutuskan sebuah tujuan hidup yang paling tepat.
Setelah membuat keputusan mengenai tujuan hidup, maka langkah berikutnya adalah menuliskan tujuan hidup tersebut. Menuliskan tujuan hidup dimaksudkan untuk memudahkan Anda memahaminya. Jika tujuan hidup itu ditulis, itu artinya Anda sudah menciptakan instruksi yang jelas mengenai apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana mengembangkan rencana berikutnya.
Langkah-langkah tersebut sangat efektif digunakan untuk dapat memahami tujuan hidup. Pemahaman terhadap tujuan hidup sangat penting sebab proses pencapaian tujuan hidup berkembang dari pemikiran hingga menjadi sketsa, dari sketsa ke tindakan, dan dari tindakan ke pencapaian yang sesungguhnya. Goethe mengatakan, "Hal terbesar di dunia ini bukanlah dimana Anda berdiri, melainkan kemana Anda akan pergi." Itu artinya, jika Andamampu menetapkan,memahami dan memperjelas tujuan hidup, maka kemungkinan untuk meraih sukses juga akan lebih besar.

Yang terpenting bukan berapa lama anda hidup, tapi bagaiman anda mengisi dan mempunyai tujuan hidup anda. Untuk teman ku Ade, batas hidup manusia telah ditentukan, makna dan nikmati kehidupan ini dengan hal yang baik dan berguna…. Tuhan memerintahkan kita untuk hidup seimbang dan memiliki tujuan hidup

“ Kematian adalah pasti, yang terpenting bagaimana mengisi kehidupan dengan hal positif terus maju dan berkarya ”

Suatu persembahan untuk sahabat, teman ,

Cikarang 25 July 2007
Erwin arianto

Selasa, 24 Juli 2007

Kau Di bumimu

Meskipun Kau akan berjalan di bumimu sendiri
Dan bergerak sesuai dengan waktu mu sendiri
Matahari yang sama akan terbit untukmu
Seperti ia terbit untukku…

Dan Musim yang sama akan melewati hidupmu
Saat mereka melewai hidupku
Ku tahu, kita akan selalu berbeda…
Tapi…Mungkinkah juga akan selalu sama..

Ini adalah usahaku
Memberi untukmu sebuah pelajaran dalam hidupku
Pelajaran ini tidak bermaksud
Untuk memaksa dirimu memaksa menerima perasaan ini

Kebahagianku yang terbesar
Adalah…
Melihat kau berjalan dalam duniamu Sendiri
Melihat senyummu dengan caraku sendiri
Melihat dirimu bahagia dengan caramu
Melihat senyummu dengan bahagiamu


Namun…
Waktu akan menyingkap kebenaran
Dan kebenaran ini…
Lebih besar daripada kita berdua

Kalau aku dapat menyuarakanya
Dengan cara yang membolehkanku
Berjalan disisimu selama hari-harimu
Maka aku akan tulus mencintai
Sampai sisa umur yang kumiliki
Dan pasti tak akan terbagi.

Depok 17 July 2007, 21:00 Pm

Erwin Arianto

REZEKI TAK PERNAH SALAH ALAMAT

REZEKI TAK PERNAH SALAH ALAMAT
oleh :BAYU gautama
Jika Anda termasuk yang sering bercukur di tukang cukur bermerk “Pangkas Rambut”, cobalah bertanya kepada si akang pemangkas rambut tersebut perihal daerah asalnya. Hampir bisa dipastikan ia berasal dari Garut, Jawa Barat.

Tanyakan juga kepada para pedagang toko kecil yang banyak berdiri di sudut jalan atau ujung gang, biasanya mereka menjual rokok, penganan kecil seperti biskuit dan permen dan juga kebutuhan rumah tangga seperti sabun dan pasta gigi. Hampir semua pemilik warung kecil itu berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Semua pun tahu, bahwa nyaris semua penjahit yang pernah kita temui atau bahkan menjadi langganan kita berasal dari Sumatera Barat. Seperti halnya tempat-tempat penambal ban maupun bengkel motor di pinggir jalan itu kita panggil “Ucok” karena memang kebanyakan mereka asli Sumatera Utara. Dan kalau bicara soal kredit barang-barang kelontong, Tasikmalaya sangat lekat di telinga kita.

Memang tidak semua pemangkas rambut berasal dari Garut, atau penambal ban dan penjahit pakaian berasal dari daerah tersebut di atas. Namun secara mayoritas boleh lah dianggap demikian. Tentu sangat menarik memperhatikan fenomena ini menilik dari kenyataan bahwa rezeki memang sudah ada yang mengaturnya. Dan Allah Maha Adil membagi-bagi rezeki kepada setiap makhluk di muka bumi ini.

Hanya saja yang tak kalah pentingnya untuk dikaji yakni pernyataan bahwa memang tidak semua orang Sumatera Barat itu menjadi penjahit, seperti halnya tidak semua orang Tasikmalaya itu berprofesi sebagai tukang kredit. Meski pun seseorang lahir di Padang, besar di Padang, tetapi ia tidak pernah diajarkan atau menyentuh benda bernama mesin jahit, sampai kapan pun ia tidak akan pernah menjadi penjahit. Sebaliknya si Ucok anak si penambal ban, lantaran sejak melek sampai larut malam yang ia perhatikan adalah bagaimana bapaknya bekerja. Mulai dari mencopot ban dari kendaraan, melepas ban dalam, menambal yang bocor hingga memasangkannya kembali. Maka tak heran jika di usia belasan pun ia sudah mahir membongkar pasang ban kendaraan.

Lebih jelasnya, setiap orang itu akan mendapatkan rezeki tergantung dari keterampilan yang dimilikinya. Orang Garut yang pandai mencukur rambut, maka ia akan membuka usaha cukur rambut. Orang yang mendapatkan pelayanan dari keahlian si tukang cukur, akan membayar sesuai jerih payah dan keahlian tersebut. Sama halnya dengan kita, keterampilan apa yang bisa kita “jual” agar pihak lain mau mengeluarkan sejumlah uang sesuai keahlian yang kita miliki itu.

Intinya, jangan pernah berharap rezeki akan datang begitu saja tanpa ada satu usaha untuk menunjukkan satu bentuk keterampilan yang Anda miliki. Lebih dari satu keterampilan Anda miliki, insya Allah akan lebih pula yang bisa didapat. Tidak punya keterampilan satu pun, siap-siap selalu gigit jari karena kesempatan selalu terlewat begitu saja tanpa bisa kita raih.

Misalnya begini, pernah ada seorang kawan yang bertanya perihal lowongan di tempat saya bekerja. Kemudian saya tanya, “bahasa Inggris bisa? Bisa mengoperasikan komputer?” untuk dua pertanyaan tersebut, jawabannya sama: Tidak. Ooh, ya kalau begitu saya ajukan satu pertanyaan lagi, “Bisa mengemudi mobil?” berhubung saat itu di kantor memang sedang membutuhkan seseorang dengan keahlian tersebut. Nyatanya, ia juga menjawab “Tidak” meski dibubuhi kalimat pendukung, “tapi saya bisa belajar kok…”.


Agak sulit bagi siapa pun untuk membantu mencarikan pekerjaan buat seseorang yang tidak memiliki satu pun keterampilan. Bahkan seorang office boy (OB) sekalipun memiliki keterampilan khusus yang menjadi prasarat ia bisa diterima bekerja sebagai OB.

Rezeki tidak pernah salah alamat, itu pasti. Kalau mengibaratkannya dengan seorang tukang pos pengantar surat, ia tidak akan pernah kesulitan mengantar surat jika tertera alamat yang jelas dan lengkap. Ditambah lagi, si pemilik rumah pun semestinya menuliskan alamat rumahnya dengan jelas, seperti nomor rumah, RT/RW dan lain sebagainya, agar pas pos tak kesulitan mencocokkan alamat tertera di surat dengan alamat kita. Jangan salahkan jika tukang pos kebingungan mencari alamat kita, karena boleh jadi kita memang tak memasang alamat jelas di depan rumah.

Jadi, tunjukkan kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang kita miliki. Agar orang lain bisa melihatnya dengan jelas dan memberikan kesempatan terbaik buat kita. Karena rezeki memang tidak pernah salah alamat, hanya kadang kita sendiri yang tak menunjukkan alamat jelas, sehingga seringkali rezeki berlalu begitu saja

TULISAN OLEH:BAYU gautama

Tulisan ini bukan untuk menyangkut masalah sara, hanya memberi gambaran saja. bila ada pihak yang tersinggung saya mohon dimaafkan - Erwin Arianto"

Maa ashobaka min hasanatin faminallah...wamaa ashobaka min sayyiatin famin nafsi" (segala yg baik tu dari Allah dan yg buruk tu dari diriku)

Cikarang, 29 July 2007
Erwin Arianto
See my other article visit at http://erwinarianto.blogspot.com

Pengantin Kematian

Pada suatu masa yang ditetapkan...
Kita pasti dirisik..
Pertunangan sejak azali..
Di ujung hidup nanti..

Berlangsungnya perkawinanmu dengan maut..
antaran..sakit dan nazak..
Tamu bertandang menghadiahkan sesak tangis..
Pengantin dimandikan..

Dipakaikan baju cantik putih..
Wangian gaharu dan cendana..
Keranda jadi pelaminan..
Pengantin bersanding sendirian..

Di arak keliling kampung..
Berkompangkan azan dan kalimat suci..
Akad nikahnya bacaan talkin..
Berwalikan liang lahat..
Menjadi saksi batu nisan..
Siraman air mawar..
Keluarga terdekat menabur bunga..
Tiba masa pengantin.. Menunggu sendirian..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting