Aku mentari tapi tak hangatkan mu
Aku pelangi tak memberi warna hidupmu
Aku sadar tak menerangi malammu
Aku lah bintang tak menerangi kegelapan mu
Aku memang tak berlapang dada
Tuk menyadari kau bukan untukku
Andai aku dapat merelakan
Setiap kepingan hati menyimpan keinginan
Jika memang diriku bukanlah menjadi pilihan hatimu
Memang sudah takdirku kau dan aku tak harus bersama
Hanya ingin kau tahu kumencintaimu sepanjang waktuku
Tapi kini aku hanya bisa memeluk bayangmu yang ada
Jikalah aku selalu menghambatmu
Semua kulakukan karena sayangku
Ternyata kau salah menilai
Tapi kau lah kekasih khayalan terbaik untuk hati ini
Terlalu naïf rasanya
Bila ku harus paksa miliki
Sosok wanita sempurna yang pernah kutemui
Tuhan tunjukan padaku bagaimana caranya membahagiakannya
Depok 28 May 2007; 22:00pb
Erwin Arianto
0 komentar:
Posting Komentar